2.

4.8K 459 4
                                    

************
Lisa POV

Aku sedang berada di pantry rumah sakit, beristirahat setelah selesai melakukan operasi selama 4 jam. Kulihat terus ponselku tidak ada pesan dan panggilan sama sekali dari jennie. Sudah tiga hari jennie mendiamiku, sebegitu kecewakah kau padaku jennie. Tiba-tiba suara seseorang menyadarkanku lalu duduk disampingku.

"Kenapa kau melamun li?" Tanya sehun oppa

"Aaaah oppa, anni hanya sedang istirahat saja" jawabku bohong

"Jika rindu kenapa tidak kau datangi, kau ada masalah dengannya?" Ucap oppa penasaran

Aku hanya menyunggingkan sebelah bibirku.

"Cerita padaku, if you don't mind, lisa-yaa aku sudah mengenalmu lama kalau kau lupa"

"Tidak apa-apa oppa masih bisa ku handle"

"Emm, baiklah, kalau begitu makanlah, kau bilang istirahat tapi makananmu saja tidak kau sentuh, kalau tidak aku akan menghabiskannya"

"Habiskan saja oppa, aku sudah tidak selera, cepat makan"

"Baiklah kalau begitu"

Kami mengobrol sangat santai sambil melempar candaan, sehun oppa terlihat seperti bayi rakus saat makan.

Uhuk.

Uhuk.

"Sehun-ah perlahan, minumlah"

Aku memberikan minumku padanya, lalu mengelus punggungnya perlahan. Dia menatapku lalu tersenyum.

"Wae ? Tanyaku heran

"Anni, kau memanggilku hanya dengan nama" ucapnya tersenyum

Aku tersadar, aku memanggilnya hanya nama ketika kami masih berhubungan dulu, ya sehun adalah mantan kekasihku bahkan mantan tunanganku, meskipun kami awalnya dijodohkan namun sifatnya yang tidak memaksa membuatku luluh dan memberikan kesempatan. Dia menyatakan perasaan sesungguhnya padaku, bahwa dia memang mencintaiku. Dia pria yang sangat baik, beruntunglah wanita yang akan menjadi pendampingnya.

Dia tau orientasi seksualku yang seorang "B" namun entah mengapa ketika aku mengenal jennie, tidak ada daftar pria dan wanita lain dalam hidupku dan anehnya aku hanya menginginkan jennie bukan wanita lain. Sehun sangat mengerti aku, dia menerimaku apa adanya.

"Mian, keluar begitu saja dari mulutku oppa" ucapku sambil tertawa.

"Tak apa li" ucapnya lirih.

************
Irene POV

Mereka ternyata masih dekat, tapi jangan sampai kau menyakiti jennie, batinku.

Aku tengah berdiri didepan pintu, memperhatikan dua dokter sedang duduk bersama melempar tawa. Aku tidak bisa mengatur keduanya untuk berjauhan walau bagaimanapun mereka pernah menjalin hubungan dan mereka bekerja dirumah sakit yang sama. Sehun pria yang baik, aku mengetahui kisah mereka langsung dari lisa.

Menurutku interaksi mereka biasa saja masih hal yang wajar, lain halnya jika jennie mengetahui ini, dia akan sangat cemburu, sahabatku itu memang sangat posesif pada lisa.

"L Always Will" - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang