"L Always Will" - JENLISA GxG

16.

************
Jennie POV

Aku hanya bisa memandangmu dari jauh, lili mianhae kau menangis karena ku. Kau masih memakai cincin itu, apakah masih sangat berarti untukmu, senyummu itu luka, tangismu itu bahagia, kau bisa memutar balikan keduanya.

God, i miss her so much, gumamku.

"Do you miss her? Really ?"

Suara seseorang tiba-tiba mengejutkanku, mataku membulat hebat kedua seorang pria dan wanita dengan santainya duduk didepanku.

"Apa kabar jennie-ssi? Sepertinya kau tidak baik-baik saja" ucap pria itu dingin

"Chaeong, sehun" ucapku

Kenapa mereka tau jika aku ada disini, aku menghela nafas kasar. Tatapan keduanya menyiratkan kekecewaan.

"Pemandangan yang indah bukan, pemandangan yang tidak pernah bisa kau lihat dimanapun, sejauh apapun kau pergi kau akan kembali pada tempat yang seharusnya" ucap chaeng

"Chaeng--" ucapku terpotong

"Lisaku memang bisa mempesona setiap orang yang memandangnya" ucap sehun dingin

Tunggu apa dia bilang tadi, LISAKU, apa maksudnya. Aku menatap sehun yang menatapku sinis.

"Apa tujuanmu kesini unnie, kalau hanya minta maaf, sudah pasti lisa akan memaafkanmu untuk yang Ke-sekian-ka-li-nya" aku terdiam mendengar ucapan chaeng yang penuh penekanan

"Chaeng aku tau aku salah, maafkan unnie, tidak hanya untuk lisa, tapi untuk kalian juga" ucapku cemas

"Ck, sudahlah unnie, kupikir lisa sudah cukup bahagia mempunyai kami disisinya dan sehun oppa"

"Apa maksudmu chaeng?" Tanyaku heran

"Jennie-yaa bukankah sudah cukup jelas ucapanku saat ditelfon itu" tegas sehun

"Aku tidak ada urusan denganmu sehun-ssi" ucapku kesal

"Jennie-ssi semua yang berhubungan dengan lisa, mulai sekarang adalah urusanku dan sahabat-sahabatnya disini" ucap sehun menatapku tajam

"Unnie, aku sedih ketika melihat lisa murung saat kau berkata kau memperpanjang liburanmu diparis, aku sakit ketika melihat lisa menitikan air matanya karena kau berkata tidak akan ada pernikahan, kau tau saat itu lisa ada bersama kami dia mendengar dengan jelas semua ucapanmu unnie"

"Jennie unnie aku bersumpah pagi tadi aku tidak akan memaafkanmu, saat aku melihat tubuh lisa yang tidak berdaya hampir mati karena dia memikirkanmu dan hari pernikahan kalian semalaman dibalkon apartemen yang menjadi tempat favorit kalian"

"Dan unnie kau tau, bahkan semenjak kau merubah total kamarnya, dia tidak pernah sama sekali tidur disana, karena dia menunggumu unnie, menunggu wanita spesial yang hari ini seharusnya menjadi hari bahagia untuknya."

Chaeng menangis meluapkan semua amarahnya padaku, aku terkejut namun tidak dapat berkata apa-apa saat ini. Sebegitu menderitanya lisa karenaku, karena kebodohanku. Air mataku terjatuh, mengingat betapa jahatnya aku pada liliku.

"Aku menyesal chaeng, maafkan unniemu ini, aku benar-benar bodoh chaeng" ucapku terisak

"Pergilah temui dia dan minta maaf, setelah itu lupakan lilimu, karena mulai sekarang dia adalah lisaku, karena aku yang akan menjadi masa depan dan mengucap janji suci untuknya, kajja chaeng" ucap sehun

Kedua mataku dan sehun saling bertemu, jujur aku geram padanya saat ini. Lalu mereka pergi meninggalkanku dengan penuh kekesalan.

Benarkah yang diucapkan sehun sekarang kau bukan liliku lagi lisa-yaa, kau akan menikah dengannya, kenapa begitu cepat dan kau sehun aku akan memastikannya sendiri pada lisa. Jika lisa memang telah memilihmu, aku akan melepaskannya.