14.

3.7K 372 11
                                    

**********
Jennie POV

"Mianhae, joengmal mianhae lisa-yaa, hiks.hiks"

Aku menangis kamar mandi hotel, sengaja menjauh dari karin agar dia tidak mendengarnya.

Mereka membenciku, sahabat-sahabatku dan lisa pasti membenciku saat ini. Aku benar-benar bodoh, karena egoku aku kehilangan orang-orang yang kucintai.


Flashback ON

Sebenarnya 3 hari setelah kepulangan jisoonie kekorea aku akan menyusul pulang, namun karin sengaja menahanku disini. Aku harus kembali kekorea malam ini dengan memesan tiket online, namun sialnya benar-benar full booked.

Aku mengusap wajah frustasi, namun aku teringat akan last minute booking, ya aku akan mencobanya siapa tau aku dapat tiketnya.

Aku menyiapkan barang-barangku sementara menunggu konfirmasi, aku tidak membawa banyak barang karena jisoonie sudah membawa beberapa saat dia pulang.

Tak lama karin kembali dengan beberapa paper bag ditangannya.

"Kau mau kemana?" Tanya karin dingin

"Kembali kekorea" ucapku tanpa memperdulikannya

"Kembalikan paspor dan visaku karin" ucapku menatapnya tajam

"Aku tidak mau" ucapnya dingin

"KEMBALIKAN PADAKU ATAU KAU BENAR-BENAR TIDAK AKAN MELIHATKU LAGI DALAM HIDUPMU" ucapku kesal

"Aku akan kembali ke korea malam ini, besok hari---"

"Besok bukan hari apa-apa, kau sendiri yang memberitahukannya padaku jen" ucapnya sinis

"Aku sudah pesan tiket cepat kembalikan, jangan membuatku kesal" ucapku geram

"Kau menelan ludahmu sendiri jennie-yaa" ucapnya tertawa

"Aku masih punya tanggungjawab pekerjaan karin dan setidaknya aku akan meminta maaf pada mereka" jawabku

"Sudah malam, besok saja" ucap karin dingin

"Kembalikan sekarang karin, sialan kau, apa maumu?" Tanyaku geram

"Kau lupa aku ini sahabatmu dari kecil, apa perlu kujelaskan lagi, dan aku tidak ingin kau mempunyai orang lain selain aku" ucapnya menatapku tajam.

"God karin jebal, kau akan selalu menjadi sahabatku, aku tidak akan melupakanmu" ucapku frustasi

"Besok aku pesankan tiket paling pagi, sekarang kau tidur, percuma aku tidak akan memberikannya malam ini." Ucapnya dingin

Flashback End

Perasaanku tak karuan saat ini, mereka benar-benar tidak akan menerimaku. Aku ingin sekali menghubungi lisa namun aku tidak berani, aku terlalu bersalah padanya.

Aku tidak bisa menunggu sampai besok pagi, aku akan kembali kekorea pagi ini, saat karina tertidur, pikirku.

Jam menunjukan pukul 2.30 pagi, jadwal keberangkatanku pukul 4 pagi, aku harus segera mencari pasporku dan pergi ke bandara.

Karin sedang tidur terlihat pulas, aku harus berhati-hati. Kubuka kopernya perlahan, kucari hingga disetiap lipatan baju dan tidak menemukannya. Mataku tertuju pada tas ransel yang selalu dia bawa. Mungkin disana, batinku.

Aku berjalan perlahan hingga tidak menimbulkan suara, kuambil ranselnya yang ada disamping nakas, perlahan kubuka, namun hanya ada dompet dan beberapa make up, shit kenapa tidak ada, batinku.

"L Always Will" - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang