38. SI SENSITIF & SI SANTUY

245 42 2
                                    

Yuhuuu chacha kambek egen mak bro✋🏻

Malem jumaah nih pren.
Kira² ada yang mau iyaiya gak yah di luaran sana ama ciwi² mayem?

Langsung baca aja dah, lets gow


•HAPPY READING•


38. SI SENSITIF& SI SANTUY

🌼🌼🌼

     Keyra segera bangun untuk menyusul Jungkook yang sudah lebih dulu keluar dari kamar. Ia panik, benar-benar panik dan tak pernah menyangka jika ucapannya tadi di bawa serius oleh Jungkook. Padahal niat Keyra hanya ingin membalas perbuatan suaminya yang menyebalkan itu. Keyra tak mau Jungkook mencari wanita lain demi menuntaskan hasratnya di luaran sana. Demi apapun Keyra tidak rela dan tak akan pernah membiarkan Jungkooknya  jajan di luar.

Keyra berlari dengan tergesa mengintip ke lantai satu dari tangga, ia tak mendapatkan Jungkook di bawah sana, lalu Jungkook kemana? Apa dia benar-benar pergi secepat itu hanya untuk mencari wanita malam? Atau mungkin dia mau menemui Yerim?

Sungguh pikiran Keyra sudah kalut, ia tak bisa berpikir jernih, membayangkan jika benar Jungkook marah karena ucapannya, rasanya Keyra ingin menangis saja sekarang kala teringat dengan perkataan Yerim tadi siang.

Bibir Keyra sudah menekuk ke dalam berusaha menahan tangisan yang hendak keluar dari matanya. Dadanya sudah naik turun di tambah hembusan nafas yang mulai tak beraturan.

"Jung...kook hiksss..." Lirih Keyra sendu.

"Apa?"

Suara berat dari balik punggung Keyra begitu mengejutkan gadis itu yang masih diam mematung di dekat tangga. Keyra segera menoleh dan mendapati seorang pria yang sejak tadi membuat hatinya tidak karuan tengah berdiri tepat di belakangnya dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celana.

"Jungkook? Se-sejak kapan kau ada disini? B-bukannya tadi...." Keyra tidak meneruskan kalimatnya. Dia malah menatap lekat Jungkook dengan mata yang masih berair.

Jungkook mengangkat alisnya sebelah menatap balik Keyra.

"Dari tadi aku diam di samping tembok pintu, kau saja yang tidak lihat!" Nada bicara Jungkook terdengar menjengkelkan di telinga Keyra.

"Ish! Dasar kelinci menyebalkan!" Geram Keyra sambil memukuli dada bidang Jungkook.

Sudah tahu dirinya tadi terbakar api kepanikan sekaligus khawatir, mana sempat lirik kanan kiri. Dan lihatlah kelakuan si pelaku, malah terlihat santuy menanggapi kecemasan Keyra. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Puas memukili dada bidang Jungkook, Keyra pun membalikkan badannya lalu menuruni tangga dengan menghentakkan kaki cukup kuat saking kesalnya. Sedangkan Jungkook hanya mengekori sang istri dengan langkah yang lagi-lagi terkesan santuy.

"Mau kemana Keyra? Sudah malam, ayo balik ke kamar." Gumam Jungkook di sela langkahnya.

Keyra menoleh menatap wajah Jungkook dengan garang, lihat tingkah suaminya itu. Bagaimana tidak menyebalkan ketika dirinya sedang marah, Jungkook dengan akhlak minimnya malah mengajaknya untuk balik ke kamar tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Luarbiazah sekalih eperibadihhh!

Keyra menarik kursi di meja makan dengan kasar, gadis itu menuangkan air mineral ke dalam gelas lalu meminumnya hingga tandas.

CAUSE YOU ARE MY EVERYTHINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang