06. KEYRA POV

516 46 6
                                    

Pertama-tama,

Follow ✓

Vote⭐

Baca👩🏻‍💻

Komen💌

Udah gengs?

Sipppp 👉🏻👈🏻 😊

•HAPPY READING•

06. KEYRA POV


🌼🌼🌼

    Suasana hening menyelimuti keadaanku saat ini. Baik Jungkook ataupun aku masih enggan untuk membuka obrolan saking sibuknya dengan pikiran masing-masing.

Saat ini aku dan Jungkook sedang berada di perjalanan pulang menuju Seoul. Mobil hitamnya kini tengah membelah jalanan yang tak begitu ramai oleh kendaraan.

Aku pikir wajar jika mendiaminya seperti ini, mengingat kejadian tadi pagi setelah mulut Jungkook mengucapkan kalimat sakralnya yang berhasil membuat seluruh tubuhku bergidik ngeri.

Aku akan bertanggung jawab dan menikahi Keyra.

Benar-benar ingin pecah saja kepalaku ini jika terus mengingat hal itu. Keinginan untuk memaki, mengumpat, atau mungkin menembak kepala Jungkook sekalian yang tengah duduk di kursi sebelahku pun begitu bergejolak di dalam dada ini.

Padahal sudah sejak semalam aku mewanti-wanti dia agar tidak datang. Tetapi karena Jungkook itu termasuk tipe orang yang keras kepala, tentu saja membuatnya susah di beritahu seperti sekarang ini misalnya, mengambil keputusan sepihak tanpa memberitahuku terlebih dahulu.

Mataku masih enggan untuk melirik Jungkook yang tengah fokus menyetir ke depan. Hal itu membuatku lebih memilih menatap ke arah luar jendela melihat suasana jalanan di luar sana.

°°°°°°°

Mobil Jungkook kini sudah berhenti tepat di depan gerbang kos san kecilku yang tak begitu jauh dari arah jalan besar di depan sana. Butuh waktu sekitar 3-5 jam dari Busan menuju kota Seoul. Dan saat ini jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam.

Aku segera membuka seatbelt yang sedari tadi menjaga tubuhku agar tetap aman selama di perjalanan. Lalu membuka pintu mobil dengan cepat agar segera bisa masuk ke rumah kecil yang selama ini melindungiku dari panasnya matahari dan dinginnya angin malam.

Aku tetap tak menghiraukan Jungkook yang saat ini tengah mengekoriku dari belakang dan ikut masuk ke dalam kos.

Sungguh aku tak mau memperdulikannya lagi. Saat ini hatiku benar-benar tak karuan, pikiranku masih keruh untuk memikirkan apapun yang sedang terjadi di muka bumi ini.

Terlalu rumit jika harus di pikirkan secara terus menerus, tak akan ada hentinya.

Aku banting pintu kamar saat sudah memasukinya. Tak lupa untuk mengunci pintu sekalian agar Jungkook berhenti mengekoriku.

CAUSE YOU ARE MY EVERYTHINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang