03. MABUK

852 52 10
                                    

Pertama-tama,

Follow ✓

Vote⭐

Baca👩🏻‍💻

Komen💌

Udah gengs?

Sipppp 👉🏻👈🏻 😊

Yuk jangan lupa buat vote dan komen yaaa🥰 1 vote 1 semangat buat aku 😊
Tencuuu 💜🐰

•HAPPY READING•

03. MABUK

🌼🌼🌼

 
     Jungkook masih bingung dengan situasi saat ini. Apa yang sebenarnya terjadi?
Rumah berantakan, eomma menangis, dan Appa? Dimana pria paruh baya itu sekarang?

Sontak Jungkook melepas paksa pelukan Eomanya karna penasaran dengan apa yang sedang terjadi di rumahnya ini.

"Eomma, jelaskan padaku apa yang sudah terjadi? Kenapa Eomma bilang Appa itu pria bejad?" Jungkook mengguncang bahu Eomma nya yang masih terisak.

Tak ada jawaban apapun yang keluar dari mulutnya. Melainkan hanya tangisan yang semakin memburu di dalam diri nyonya Hong.

"Eomma, aku mohon jawab pertanyaanku! Apa maksudnya? Aku tidak mengerti!"

Jungkook terlihat mulai panik karna nyonya Hong enggan membuka suara perihal masalah ini.

Beberapa detik menatap manik mata Jungkook begitu dalam, akhirnya dengan helaan napas berat menahan kepiluan, nyonya Hong pun mulai membuka suara. Menjelaskan semuanya pada Jungkook meski hatinya masih saja terasa sangat pedih.

"D-dia hamil Jung.... " ujarnya dengan nada bergetar menahan air mata yang hampir menetes kembali.

Selama hampir 1 tahun kebelakang, nyonya Hong berusaha menutupi keburukan suaminya demi kepentingan keluarga besar Hong family dan posisinya yang saat itu sebagai pemilik perusahan terbesar di korea.

Nyonya Hong memendam sendiri kepedihan dan rasa sakit hatinya atas apa yang telah suaminya perbuat. Dan kini semua kesabarannya sudah habis, tidak ada lagi kata menutupi baginya. Sudah lebih dari cukup selama ini dirinya hanya diam membisu atas perbuatan bejad sang suami.

"A-apa? S-siapa yang hamil Eomma?" Jungkook tak kuasa menahan amarahnya yang mulai naik. Tangannya mengepal siap menghantam.

"Wanita itu..." Nyonya Hong menjeda sejenak kalimatnya.

"Wanita simpanan Appa mu."

CAUSE YOU ARE MY EVERYTHINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang