"Haru lain kali gak boleh gitu" ucap Yoshi. Haruto menggeleng. "Kita gak tau orang itu baik atau engga kak. Jadi kakak harus waspda oke?" Ucap Haruto.
"Haru, kakak bisa jaga diri kok. Lagian kakak tau mana yang baik mana engga" Haruto menghentikan langkahnya kemudian menatap sang kakak.
"Haru gak mau kakak terluka" ucapnya. Yoshi memberikan senyuman hangat pada adiknya itu. "Percaya deh sama kakak. Kalo ada apa-apa juga pasti kakak bilang sama kamu" ucap Yoshi.
"Janji ya?" Yoshi mengangguk. "Ya udah yuk pulang kakak laper" ucap Yoshi. Haruto tersenyum lembut kemudian mengusap rambut kakaknya. Semua yang melihat hal itu menjadi iri sekaligus baper. Haruto memang tipe cowok dingin. Tapi kalau sudah bersama sang kakak, dia akan menjadi lembut.
"Ci pulang bareng gue" ucap Jihoon. Haruto yang sudah bersiap akan naik ke motor langsung mendengus. "Kenapa tiba-tiba sih?" Tanya Haruto.
"Maaf nih gue sekalian ada urusan" ucap Jihoon kemudian menyeret Yoshi tanpa permisi.
"Mau kemana Ji?" Tanya Yoshi. Jihoon hanya menampilkan cengirannya dan meminta Yoshi masuk ke dalam mobil.
Sampai di tempat tujuan, keduanya turun. "Ngapain ke sini?" Tanya Yoshi saat Jihoon mengajaknya ke sebuah toko.
"Bantuin gue milihin kado buat Lia dong Ci" pinta Jihoon. Yoshi sebenarnya malas tapi kalau dia ngelak nanti Jihoon curiga?
"Ya udah" ucapnya. Setelah memilih kado yang tepat, mereka singgah sebentar ke tempat makan karena Yoshi lapar.
"Bentar ya gue ke toilet" ucap Jihoon menepuk kepala Yoshi.
"Jangan gini Ji... Gue jadi makin gak bisa lupain perasaan gue" gumam Yoshi saat Jihoon sudah pergi.
****
"Bunda, aku pulang" ucap Yoshi ketika memasuki rumah. "Kemana aja Ci?" Tanya Bunda yang keluar dari dapur.
"Tadi nemenin Jihoon bunda" ucap Yoshi. Ia kemudian mencium tangan sang bunda sebelum melepas sepatu.
"Udah makan?" Yoshi mengangguk. "Mandi gih langsung ganti baju" ucap Bunda sambil mengusap rambut Yoshi. "Iya bunda"
"Haru mana bunda?" Tanya Yoshi. "Ada tuh di kamar lagi buat tugas" Setelah itu Yoshi pamit ke kamarnya untuk membersihkan diri.
Selesai mandi, Yoshi menatap ke arah luar balkon. Terlihat Jihoon di sana sepertinya sedang menelfon sang kekasih. Tak mau berlama-lama, Yoshi menutup pintu balkon dan gorden kemudian memilih tidur.
Keesokan harinya, Jihoon menyeret Junkyu juga Yoshi untuk membantunya memberi kejutan pada Lia.
"Lo yang mau ngasih kado kok ngerepotin gue sih" protes Junkyu. "Berisik banget, kan lo sahabat gue. Lo liat noh Oci aja gak protes" ucap Jihoon. Junkyu ingin nabok kepala Jihoon saja rasanya. Junkyu saja peka dengan situasi Yoshi.
"Udah jangan ribut" ucap Yoshi. "Tuh dengerin" cibir Jihoon pada Junkyu.
Kini mereka berada di apartemen Lia. Jihoon tahu passwordnya karena sering kemari. Dapat Yoshi lihat ada banyak foto-foto Jihoon dan Lia yang terpajang.
Selang beberapa menit terdengar suara pin dimasukan. Mereka bertiga bersiap dengan kue yang berada di tangan Jihoon. Sedangkan Junkyu bersiap di saklar lampu dengan wajah ditekuk.
Setelah pintu terbuka, mereka lebih tepatmya Jihoon berteriak dan Junkyu menyalakan lampu membuat Lia kaget.
"Happy Birthday sayang" seru Jihoon. Liat menutup mulutnya karena terkejut. "Make a wish dulu dong" ucap Jihoon lembut. Lia tersenyum kemudian menggenggam kedua tangannya di depan dada dengan mata tertutup sebelum membukanya kembali dan meniup lilin.
"Selamat ulang tahun sayang, semoga kamu tetep sama aku" ucap Jihoon memeluk dan mencium kening Lia lama. Hal itu membuat dada Yoshi sesak. Ia lantas membuang mukanya ke sembarang arah sambil menggenggam balon.
Junkyu di sebelahnya mengusap bahu pemuda itu.
"Udah nih? Gue sama Oci pegel nungguin" protes Junkyu membuat pelukan pasangan di hadapannya terlepas.
"Hehe lupa gue" ucap Jihoon. "Eh kalian, makasi yaa udah mau direpotin sama Jihoon" ucap Lia tersenyum.
Selesai memberi kejutan, akhirnya mereka makan bersama dimana Yoshi dan Junkyu duduk tepat dihadapan Jihoon juga Lia. "Mending gue balik deh sama Oci" ucap Junkyu. "Kok gitu?"
"Lo berdua zina mulu males gue liatnya" ucap Junkyu. Sedangkan Yoshi hanya diam karena sejak tadi Ia hanya menahan rasa cemburunya. Ia tahu Ia tidak pantas, tapi bisakah Jihoon tidak memamerkan kemesraan di depannya?
"Kalo gitu gue balik duluan ya Ji, Lia. Sekali lagi selamat ulang tahun" ucap Yoshi tersenyum. "Makasih ya Ci" ucap Lia. Setelah kepergian Yoshi dan Junkyu kini tinggal Jihoon dan Lia.
"Aku mau nanya deh Hoon" ucap Lia membuat Jihoon menatapnya. "Nanya apa?"
"Kayaknya Junkyu sinis banget kenapa?" Jihoon hanya terkekeh pelan. "Gak usah ditanggepin. Tau sendiri orangnya emang gitu" saut Jihoon yang tahu bagaimana sifat dan sikap Junkyu.
"Terus Oci? Setiap ada aku kayaknya dia diem? Kayak gak nyaman" Jihoon malah mengusap rambut Lia. "Oci itu emang kayak gitu kalo sama orang yang gak di kenal banget sama dia. Oci introvert yang" ucap Jihoon.
"Tapi beda tau Hoon, kayaknya tatapan dua tuh keliatan sedih, terluka" ucap Lia. "Engga dia gapapa Lia mungkin kamu-"
"Apa dia suka sama kamu? Terus cemburu sama aku?" Tebak Lia membuat Jihoon lantas menggelengkan kepalanya.
"Enggak- gak kamu jangan ngomong aneh-aneh, yakali suka sama cowok"
"Ih tapi ada tau Hoon, kalo dia beneran suka cinta sama kamu gimana?"
"Gak ya yang, gak mau. Dih apaan cowok sama cowok" ucap Jihoon. "Iya sih, aneh. Ih kan kamu pacar aku ngapain aku bayangin Oci suka sama kamu" ucap Lia lalu tertawa. "Makanya jangan aneh-aneh"
*****
"Ci, sorry. Tapi bisa gak lo jangan nempel ke gue?" Ucap Jihoon saat Yoshi mepet jalan ke Jihoon bukan karena apa, tapi mereka lagi lewat koridor dan banyak orang juga lewat berlawanan arah. Yoshi yang mendengar ucapan Jihoon langsung termenung.
"Maksud lo?" Tanya Yoshi bingung. "Engga, gue takutnya orang ngira yang engga-engga" ucap Jihoon membuat Yoshi paham.
"Sorry" ucap Yoshi pelan. "Gue ketemu Lia dulu ya, lo pulang hati-hati" ucap Jihoon kemudian pergi meninggalkan Yoshi yang menatapnya sendu.
"Bengong aja" ucap seseorang membuat Yoshi terkejut dengan kehadiran Jaehyuk yang selalu tiba-tiba.
"Suka banget ngagetin" ucap Yoshi. Jaehyuk menampilkan cengirannya seperti biasa. "Ikut gue yuk" ajak Jaehyuk. "Kemana? Tapi gue mau pulang" ucap Yoshi. "Udah ikut aja bentar" akhirnya mau gak mau Yoshi pasrah mengikuti Jaehyuk.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in You [END] ✔️
Fanfiction⚠️Warning⚠️ BXB Jangan dibawa kedunia nyata! Cerita ini cuma imajinasi penulis. Yang suka baca aja. "Gue tau gue salah Ji.. gue tau ini salah. Gak seharusnya gue nyimpen perasaan sama lo..." Yoshi berdiri menatap punggung Jihoon di depan sana. "Kal...