"Iya bu!... dorong sedikit lagi!... yang kuat!... semangat!... sedikit lagi!"
Seruan penuh semangat dari seorang dokter paruh baya itu mampu menyalurkan kekuatan besar bagi ibu muda yang tengah berjuang antara hidup dan mati itu, ketika His - kontraksi otot rahim kembali datang menghampiri ia mampu menghadapinya dan sukses melalui peristiwa besar itu. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi keringat lengket yang tidak nyaman.
Namun senyum lega menggambarkan kebahagiaan di wajahnya yang terlihat lelah sehabis berjuang.
"Hwwe... Hwwe... Hwwe.."
Tangisan keras dari seorang bayi yang ditunggu-tunggu kelahirannya mampu membawa suasana haru di ruangan bersalin pagi itu. Tangisnya membawa angin sejuk yang mampu mengusir lelah milik para petugas medis dan sang bunda yang tengah berbaring lemas.
"Selamat ibu, bayinya laki-laki. Tampan" Ucap seorang perawat yang tengah menggendong sang bayi, tali pusarnya baru saja di potong. Sontak dokter yang menangani terkejut.
"Apa sus? Coba di cek lagi... mohon maaf bu, mungkin suster Eni sedang kelelahan" Sanggahan dokter itu membuat suster Eni kemudian bergegas membaringkan sang bayi di keranjangnya Ia pun menyadari satu hal dan tergesa untuk memastikan ucapannya barusan.
"Be... Benar laki-laki dok"
Semua yang mendengar tercengang, tapi keterkejutan itu tidak bertahan lama. Ibu muda yang baru saja melahirkan anak pertamanyan itu kembali merasakan kontraksi. Ditengah keterkejutan dan keheranan yang melanda, ibu muda itu kembali berjuang untuk melahirkan anak keduanya."Gemeli dok?" Tanya seorang perawat yang tadi tengah bersiap untuk membereskan alat. Kini ia harus menatanya ulang untuk digunakan lagi. Dokter spesialis kandungan itu memeriksa Hana sebentar lalu mengangguk dan menyampaikan kabar gembira ini pada sang bunda.
"Selamat ibu, sepertinya bayi ibu kembar... anak pertama ibu laki-laki dan berdasarkan pemeriksaan, anak kedua ini berjenis kelamin perempuan... mari kita berusaha sekali lagi, ibu yang kuat dan semangat ya!" Dokter itu menyampaikan berita bahagia dengan penuh semangat dan percaya diri, ia berharap hal ini dapat memicu sang ibu muda untuk lebih kuat melawan rasa sakit dan kelelahannya selama 13 jam terakhir.
Dan pada hari itu, lahirlah sepasang bayi kembar laki-laki dan perempuan dengan perbedaan waktu 15 menit. Kebahagiaan yang besar sedang menghampiri keluarga kecil Buamana.
Nanti lagi yes😘
Mamah Hana😘
Gosh she's so beautiful 😭Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan🙏 aku do'ain semoga tuhan kasih kita semua waktu lebih banyak buat beribadah, khususnya untuk sodara2ku yang sedang berbahagia menyambut bulan Ramadhan ya🤗