Part 29

17 4 0
                                    

H A P P Y   R E A D I N G

________________________


Seisi Ganesha heboh karena dengan terang-terangan Lio dan Yuna berangkat sekolah bersama. Sebelumnya anak-anak sudah mulai berspekulasi tentang hubungan diantara keduanya karena adanya gosip kemarin, tapi melihat kejadian tadi anak-anak sudah meyakini kalau memang keduanya tengah menjalin hubungan. Selalu sama, pasti dimana-mana akan ada yang mendukung dan ada juga yang menghujat karena segala sesuatu baik itu tindakan positif maupun negatif akan selalu memiliki dua kubu yang berlawanan.

"Wa gila seh, lo udah mulai terang-terangan yah li. Gue suka gaya lo" Ujar Alfa

"Gue ngga ngeh anjir. Kapan deketnya cobaa" Bagas yang masih tak paham kini memasang wajah melasnya tapi Lio tetap lio, dengan sikap cuek dan bodoamatnya.

"Lah udah deket dari lama mereka, cuman baru di publish sekarang" Alfa menjawab seakan tau segalanya.

"Gue kira si melon ama si Juna sumpah" Agus ikut bergabung seraya menatap Lio penuh selidik. Gosip ini sudah menyebar se Ganesha dan bisa-bisanya cowok itu tampak santai disini.

Ucapan Agus sukses mengambil perhatian Lio. Cowok itu mendengus malas seakan memikirkan sesuatu hal.

"Alahh si Juna kebanyakan mikir. Jaman sekarang kalo ngga gerak yah ngga dapet." Ucap Bagas

Alfa membenarkan dengan mengacungkan jempolnya, "Noh dia lagi galau di rooftop. Kesian sih, tapi mo gimana dianya cemen"

"Tapi gue heran deh, gimana caranya Lio bisa deket ama Yuna yah secara kan sifat mereka hampir sama" Ucap Agus seakan Lio tidak ada disana.

Alfa dan Bagas tertawa, benar. Sifat cuek Lio dan Yuna hampir sama jadi bingung bagaiman bisa keduanya tiba-tiba dekat.

"Bukan urusan kita." Ucap Alfa tampak mengerti dengan ekpresi wajah Lio.

Lio tak mengubris. Dia kemudian keluar dari kelas dengan perasaan dongkol. Dibukanya pintu roftoop dengan pelan memperlihatkan Arjuna yang tengah merokok disana.

Setelah helahan nafas kasar, Lio kemudian mendekat ke objek yang sedari tadi menyita perhatiannya. Dia duduk di samping sahabatnya itu dengan wajah dan tatapan datar. Arjuna cukup terkejut tapi sesaat kemudian dia menetralkan kembali mimik wajahnya seakan tak ada rasa canggung sama sekali.

"Ngapain kesini?" Tanya Arjuna setelah mereka sama-sama diam sudah hampir sekitar tujuh menitan.

Lio tak mengubah ekpresinya, cowok itu tetap menoleh pada objek yang sama "Lo sendiri?"

"Malah balik nanya," Geram Arjuna tertahankan.

Kebiasaan Adelio memang jika ditanya malah balik bertanya.

Selang hening beberapa saat, Arjuna menoleh pada wajah datar sahabatnya, "Gue denger lo udah taken ama Yuna yah? Congrats."

Lio berdecih, kabar burung memang tak pernah jelas. "Belum," Jawab Lio seadanya.

Tadi Arjuna sengaja mengucapkan kata taken saat bertanya, ingin melihat reaksi sahabatnya. "Berarti ada niatan buat taken 'kan"

Lio tak mengubris, "Lo... Gimana?"

Arjuna tertawa sumbang, "Emang gue kenapa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Will You Be There?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang