Suasana Baru & Orang Baru

1.7K 97 6
                                    

"Tadashi bangun honey, bukankah hari ini hari pertama masuk sekolah", teriak seorang wanita paruh baya sambil membuka kamar putranya yang menggemaskan itu.

" Hey bangun sayang bunda sudah buat sarapan, cepatlah kamu tidak mau terlambat di hari pertama sekolah bukan? ", ucapnya lagi.

" heungggg  bundaaaaaaa malesssss", ucapnya manja sambil memeluk bunda nya.
Beginilah memang kebiasaan seorang Tadashi yang Clingy kepada Bunda nya dan Ayahnya. "Cepatlah Bunda tunggu dibawah dengan ayah ya",Bunda Tadashi mengecup pucuk kepala Tadashi dan kemudian kembali ke lantai bawah. Tadashi kemudian bersiap -siap untuk berangkat ke sekolah.

" Selamat pagi Ayah Bunda",  ucapnya bersemangat sambil mengecup pipi Ayah dan Bundaa nya. "Selamat Pagi Princess", gurau Ayahnya membuat Tadashi cemberut dan merengek,

" Sudah kubilang Tadashi laki-laki " .
Ayahnya hanya tertawa karena gemas dengan putra semata wayangnya itu.

"Baiklah cepat habiskan sarapan, Ayah akan mengantar Tadashi ke sekolah", ucap Bundanya dan mereka sarapan dengan hikmat.

Ada rasa khawatir dalam hati orang tua Tadashi akan Putra nya itu. Putranya itu orang yang pemalu dan terlampau polos. Oleh karena itu orangtua nya sangat overprotective terhadap Tadashi terlebih dia itu seorang Pria yang " Special " yang bisa mengandung. Dia memiliki rahim dalam perutnya. Oleh karena itu dibandingkan waspada akan Tadashi yang bermain dengan perempuan orangtua nya lebih waspada dengan laki-laki takut putranya itu diapa"kan oleh pria brengsek di luar sana. Terlebih putranya itu memiliki tubuh yang lebih menyerupai perempuan dan juga wajah yang imut menyerempet cantik.




~~🍵🍵~~

"Ayah hanya bisa mengantar sampai sini, Tadashi bisa menyebrang sendiri kan? "
karena padatnya lalu lintas membuat sulit untuk memutar kendaraan. Tadashi sedikit ragu tapi karena tidak mau merepotkan ayahnya dia mengangguk mengiyakan permintaan ayahnya. Tadashi pun segera turun dari mobil.

"Hati-hati menyebrangnya nanti pulang ayah jemput, jangan lupa mengabari ayah".Ayahnya mengecup pucuk kepala anaknya itu lalu pergi ke kantor tempatnya bekerja.


Dalam hati Tadashi merutuki dirinya yang takut untuk menyebrang sampai ketika dia melihat ke sisi kanan ada dua anak yang tinggi badannya terbilang cukup pendek sedang berpegang tangan hendak menyebrang juga.
Dia memberanikan diri untuk mendekati kedua siswa tersebut.
"A-anu apakah kalian hendak menyebrang juga? b-boleh aku ikut menyebrang dengan kalian aku takut menyebrang" Tadashi berucap sambil gugup dan langsung menunduk menatap sepatunya begitu selesai berbicara.
"Kenapa kamu begitu gugup hanya berbicara dengan kami??" ucap si pendek dengan rambut orange,

"Shoyo jangan seperti itu " tegur si pendek lainnya yang berambut Kuning hitam itu.

"Maaf sebelumnya kami memang ingin menyebrang tapi kami juga tidak bisa menyebrang haaaaaa ini salah Papa menurunkan kita disini" ucap si rambut orange dengan lesu dan merenggut..

"Aaa.... seperti itu lalu bagaimana? " ucap Tadashi pelan, Mereka terlihat seperti orang idiot berdiri di pinggir jalan raya.

"Apakah kita harus meminta bantuan pada polisi itu? " tanpa persetujuan si rambut orange itu berteriak dengan kencang

"PAK POLISI BANTUIN NYEBRANG DONG " teriaknya dengan tidak tahu malu membuat beberapa orang menoleh memperhatikan mereka.

"Shoyo jangan seperti itu " tegur si pendek satunya lagi.
"Huh mau bagaimana lagi kita tidak mungkin terus berdiri disini bukan? lihat pak polisnya dateng" ucap si orange ini dengan bangga dan bersemangat. Moodnya itu sangat cepat sekali berubah ucap Tadashi dalam hati.

"Ayo bapak bantu nyebrang, kalian ini apakah benar-benar murid SMA? wajah imut itu kalian lebih mirip anak SD" gurau pak polisi itu sambil terkekeh. Pak polisi itu mengantarkan mereka sampai depan gerbang.

"Nah sudah sampai. Lain kali belajar nyebrang sendiri ya, bapak pergi dulu" ucap pak polisi itu.

"Terimakasih sampai jumpa lagi pak polisi" ucap si orange kelebihan energi itu sambil melambai-lambai semangat.

"Sudahla Shoyo turunkan tanganmu.Sebelumnya kita belum berkenalan Namaku Sawamura Kenma, dia adik ku Sawamura Shoyo" ucap Kenma memperkenalkan dirinya dan adiknya.

"Aku Yamaguchi Tadashi, aku baru pindah ke Kota ini aku murid kelas 1" ucap Tadashi.

"Salam kenal Tadashi, aku juga murid kelas 1 jadi kita sama-sama murid baru, Oh kakakku Kenma dia murid kelas 2" ucap Shoyo dengan nada yang bersemangat.

"Ayo masuk sebentar lagi bel masuk kalian murid baru tidak boleh terlambat" ucap Kenma dan mereka segera masuk ke Lingkungan sekolah yang lumayan mewah itu.

Tadashi merasa lega sepertinya Tuhan sedang berbaik hati kepadanya setidaknya dia punya satu kenalan sekarang. Semoga saja hari-harinya di sekolah ini berjalan lancar dan tenang.

LIMERENCE  [TSUKKIYAMA FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang