Sawamura's & Iwazumi's

957 66 20
                                    

" Jadi siapa yang mau ikut Mama ke mall? ", Koushi bertanya kepada kedua putranya yang terlihat lelah sepulang sekolah. Lebih tepatnya hanya Kenma yang terlihat lelah.

" Shoyo ikutttttt", Shoyo berucap dengan semangat. Seperti biasa si kepala jeruk ini selalu kelebihan energi.

" Aku mau di rumah saja, capek", Kenma berucap lesu.

" Eeh nanti Kenma sendirian di rumah, tidak apa-apa? ", Mama Koushi kembali memastikan dan hanya dibalas anggukan oleh Kenma. Mungkin dia terlalu lelah sampai mengucapkan sepatah kata pun tak sanggup atau mungkin dia mager menggerakkan bibirnya.

" Baiklah ayo Shoyo bersiap-siap kita sekalian makan siang di luar saja", ucap Mama Suga.

Tak lama mereka bersiap-siap kemudian mereka berangkat meninggalkan rumah tidak lupa berpamitan pada Kenma.




Kenma menghela nafasnya, seperti biasa dengan lesu dia berjalan menuju kulkas untuk mengambil beberapa cemilan tetapi tidak ada satupun cemilan yang tersisa disana. Kenma menghela nafas untuk yang kedua kali. Haruskah iya pergi ke mini market? Walau tidak jauh hal itu tentu saja melelahkan bagi Kenma.

Meskipun begitu Kenma tetap pergi. Dengan Hoodie dan celana pendek se-paha, awalnya dirinya ragu tetapi bodo amatlah lagipula tidak terlalu jauh pikirnya. Jadi dia pergi untuk mengisi perutnya.


(tampilan si Kenmeng ke minimarket, bayangkan Kenma kek gini anjas lucu bngt 😭)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(tampilan si Kenmeng ke minimarket, bayangkan Kenma kek gini anjas lucu bngt 😭)






Kenma sudah sampai di minimarket dan sedang memilih-milih cemilan yang akan dibelinya. Dia sepertinya akan membeli banyak sekalian untuk stok di rumah.



" Kau tidak sadar dari tadi di tatap oleh pria-pria itu dengan tatapan lapar? ", Kenma tau suara ini. Lagi-lagi dia. Kenma tidak menggubris sama sekali omongan pria itu.

" Kenma jangan biasakan keluar dengan celana sependek ini, berbahaya", Orang itu, Kuroo kembali bersuara.

" Bukan urusanmu Kuroo"

" Eh? Bagaimana bisa ini bukan urusanku? Aku melihat orang yang aku suka ditatap dengan tatapan lapar oleh pria pria cabul?", Kuroo melanjutkan ucapannya.

" Berhenti berkata seolah-olah kau serius dengan ucapanmu Kuroo. All your fuckin' bullshit, I hate it", untuk pertama kalinya Kenma berbicara cukup panjang kepada Kuroo walaupun hanya umpatan.

" Katakan padaku di bagian mananya aku tidak serius Kenma. Almost two years Kenma, hampir dua tahun aku tidak menyerah mengejarmu, katakan padaku dibagian mananya aku tidak serius?", Kuroo hampir meledak, tapi situasi tidak memungkinkan mereka berada di tempat umum sekarang. Bahkan ada beberapa orang sudah menatap kepada mereka. Kuroo kesal perjuangannya selama ini ternyata tidak berarti apa-apa dimata pria kecil ini.

Kenma hanya diam tidak bersuara sama sekali. Dia sedikit takut? Kuroo yang ada di depannya ini sedikit berbeda dengan yang biasanya. Dia terlihat serius dan marah?

LIMERENCE  [TSUKKIYAMA FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang