"Kau berselingkuh dengan seketaris pribadimu, pa?!"
Suara Jennie terdengar begitu lantang saat ia mendapati Kai─suaminya bermesraan dengan wanita lain yang sudah lama menjadi seketaris pribadinya. Sontak Kai menjauh dari si wanita penggoda itu ia mendekati Jennie mencoba untuk menjelaskan yang sebenarnya. Akan tetapi kemungkinan besar, Jennie tidak butuh penjelasannya.
"Bu-bukan begitu Jennie aku bisa menjelaskannya. Tolong percaya padaku, Jennie. Aku ini suamimu pasti kau akan mempercayai ku," kata Kai dengan serius.
"Aku melihatnya sangat jelas bahkan aku tau kalian baru saja berciuman. Selama ini kau memang memikirkan tentang dirimu sendiri aku tau itu. Kau juga melupakan keluargamu sendiri dan Junkyu yang seharusnya kau perjuangkan untuk tetap hidup kini sudah kau abaikan!"
Tidak bisa memberikan jawaban yang semestinya ia katakan sebagai balasan argumen dari Jennie paparkan untuknya, Kai terdiam ia menatap si seketaris pribadinya yang menunduk karena tertangkap basah.
Selama perjalanan hidup di dunia ini, pasti tak terlepas yang namanya sakit hati. Apalagi harapan, dan sebenarnya mereka juga tidak menyadari kapan rasa cinta saling tumbuh secepat ini.
Semakin hancur Jennie di buatnya wanita itu sudah bertahan padahal berkeinginan menyerah. Tetapi menyadari jika Junkyu akan kesakitan , putranya itu masih dalam tahap penyembuhan. Namun, jika seperti ini yang Kai lakukan dapatkah semua anggota keluarganya menyelamatkan Junkyu? Dia tidak mungkin bertahan seorang diri.
Tidak salah lagi, rasanya sangat menyesak'kan sekali. Teruntuk semua orang yang dibiarkan sendirian atas banyak hal. Entah itu kepedihan, kesakitan ataupun luka.
"Aku muak sekali aku tidak tahan dengan semua prilakuanmu di belakangku, pa!" Sentak Jennie ia memilih pergi ketimbang menunggu jawaban sang suami.
Apa lagi yang harus membuatnya menatap Kai dengan ketulusan. Setelah yang diperbuatnya barusan sangat menyakitkan untuknya.
Lagian tidak perlu karena Jennie tak akan mempercayainya lagi, ia sudah melihatnya sendiri, Kai memang tidak berniat untuk ikut andil dalam membantu Junkyu. Bukan hanya itu saja dia bahkan membuat Jennie memiliki luka baru karena sedang di khianati, janji-janji yang di ucapkan kala pernikahan tidak akan berarti lagi.
"Jennie ku mohon dengarkan penjelasanku."
"Penjelasan apa lagi? Kau ingin mengatakan jika kau mencintai wanita itu?!" Jennie meninggikan suaranya ia sudah tidak tahan untuk tetap diam.
"Aku tetap mencintaimu."
"Bohong! Buktinya kau bermesraan dengannya itu sudah menjadi bukti jika kau memang tidak ingin bersamaku."
Semua pasti akan ada yang sebuah kepastian. Tapi untuk saat ini, yang paling pasti adalah kematian. Dan juga ketidakpercayaannya seseorang pada dia yang bahkan sengaja memberikan luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slowmotion[✓]
Fiksi Penggemar𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖. 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 ℎ𝑎𝑙 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛, 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑖𝑡𝑢...