5:pertemuan?

50 9 0
                                    

Assalamualaikum gaisee

Gimana kabar kalian?baik-baik aja kan?semoga baik-baik aja

Awal pertemuan nih gayss btw ada pesan nih dari Fargas.

-jika siap bertemu maka siap juga kehilangan dan jangan pernah menyalahkan pertemuan jika pada akhirnya hanya kenangan yang ada.

Tertanda:Fargas reynanda mahardika.

📍📍📍

Cahaya matahari memasuki ruangan milik Fargas tentu saja Fargas Dkk nya terbangun akibat cahaya matahari yang begitu terang.

Fargas yang paling awal bangun melihat anggota inti Gang nya itu hanya tersenyum sambil menahan mati-matian untuk tidak menangis karena masih ada yang sayang pada dirinya.

"makasih."ucap nya pada anggota inti sambil tersenyum.

David yang sedari tadi melihat pergerakan Fargas hanya tersenyum dibalik bantal itu.

Arvin pun terbangun akibat kaki milik Rivan sudah ada dimuka Arvin entah bagaimana caranya yang tertentu nya Arvin sudah risih.

"apa-apaan nih.bangun Rivan."tak terima akibat kaki Rivan sudah ada dimuka nya yang ganteng dan tamvan itu.

Rivan kembali menendang kepala milik Arvin entah itu sengaja atau dia masih tidur."enghh ganggu lo."gumam Rivan.

Arvin tentu saja tak terima ia pun memukul lengan Rivan berkali-kali hingga hampir menyamai rasa sakit nya.

Bugh...

Bughh...

Buugghhh..

Rivan pun terbangun karena ia sedari tadi diganggu entah siapa yang menganggu nya."ngapain sih lo vin?"tanya Rivan yang masih mengucek-ngucek matanya.

Arvin pun berdiri dan langsung memarahi Rivan."kaki lo itu tadi kena muka gue yang paripurna dan empes ini tau ga?" ia menarik nafas dulu dan menyambung perkataannya,"terus itu juga skincare gue itu mahal tau lo sanggup ga?".

"skrinsot?"tanya nya lagi pada Arvin.

Fargas tertawa sambil memukul bantal yang dia pakai untuk tidur,sedangkan David hanya mengangkat alis nya saja bagaimana dengan Arvin?

Arvin yang mendengar pernyataan Rivan tadi hanyak tertawa sampai dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi."hahahaha skincare van bukan skrinsot hahaha."tawanya memenuhi ruangan ini.

Rivan sebenarnya tau dia hanya ingin mencairkan suasana dan ia juga tersenyum melihat ketua nya itu tersenyum dan seceria tadi.

"heheh biasa gue kan kudet."terang Rivan pada teman-temannya.

"nyadar juga lo van."ucap Arvin masih dengan tawa nya itu.

Arvin seketika berhenti tertawa karena dokter tiba-tiba saja memasuki ruangan milik Fargas untuk mengecek keadaan Fargas.

Setelah mengecek keadaan Fargas dokter itu pun berkata."tuan Fargas siang ini bisa keluar."to the point dan langsung keluar dari ruangan itu.

Fargas merasa kurang dengan personil nya pum mencari keberadaan orang itu,"al mana?"tanya nya pada Arvin,Rivan dan David.

"tuh."tunjuk Arvin pada Al yang baru saja memasuki kamar itu.

FARGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang