11.taruhan.

26 5 0
                                    

halo brey!😠

mweheheh maapin yah ceritanya gajelas nanti kalau udah end bakal direvisi yah kalau ga mager aja.

happy reading bby!!!

📍📍📍

Dimarkas Black In Dortire diisi dengan anggota inti yang mempersiapkan fisik mereka untuk besok pertandingan basket.mereka semua latihan dihalaman belakang markas itu.

Keringat yang bercucuran didahi mereka sungguh membuat mereka terlihat begitu gantleman dengan kaos hitam dan celana hitan.

"ambil nih."teriak Arvin sembari menggiring bola kearah David yang tidak jauh dari ring bola.

David memantul-mantulkan bola itu kelantai sambil bergerak kekanan dan kekiri untuk menghindari serangan dari, David pun melakukan shooting dan YAAA!!mereka semua bersorak senang karena tim mereka yakin tidak akan gagal.

David mendekat kearah Fargas dengan mimik wajah yang khawatir tidak seperti teman-temannya yang lain.

"lo kenapa?"khawatir David pada Fargas karena tidak pernah melihat Fargas seperti ini.

"gapapa."singkat saja tapi jiwa penasaran David sangat ingin mengetahui semuanya.

David menarik nafas panjang dan menatap Fargas dengan wajah datar tanpa ekspresi itu,"gue nanya."dingin David dengan tangan yang berada dikantung celananya itu.

"oke. GUE CUMA TAKUT KITA KALAH SAMA ANAK SMA MERAH PUTIH GUE TAKUT KARENA TARUHAN DARI KITA BERDUA ITU ADALAH CLARENCIA."teriak Fargas dicampur dengan rasa khawatir yang masih bergejolak didalam hatinya.

Alvaro berjalan kearah Fargas yang tidak jauh darinya itu dan mendekap tubuh milik Fargas."gue tau lo takut kehilangan Clarencia tapi percaya sama kita semua,kita bakalan menang."ucap nya begitu singkat tapi bisa menenangkan Fargas yang masih didalam dekapan Alvaro.

"gay yah lo berdua?"tanya Arvin tiba-tiba yang ada disamping Fargas dan Alvaro.

Alvaro menatap Fargas dan langsung melepas pelukan itu,"bangsat lo."maki Fargas pada Arvin yang masih berada disamping mereka berdua.

"yah kalik gue suka sama batang."jawab nya malas pada Arvin yang sudah menyengir seperti kuda.

"udah mending tidur buat besok."saran David yang sudah berjalan masuk kedalam markas itu.

Mereka semua pun mengikut David yang masuk kedalam Markas dan langsung membersihkan diri kekamar masing-masing yang memang sudah ada disitu.

📍📍📍

Clarencia pun chek-out dari apartemen ini dan memesan taksi online untuk pulang kerumahnya,sungguh dia sudah kangen dengan orang tua nya walaupun mereka sering berkelahi.

Setelah beberapa menit Clarencia menunggu taksi online itu akhirnya taksi itu datang.

"benar, dengan nona Shinta Aulia Clarencia?"tanya Ibu dari dalam taksi online itu.

"iya bu,benar dengan saya."jawab Clarencia,tidak menyangka karena biasanya taksi online seperti ini hanya bapak-bapak tapi ini ibu-ibu?

"ayo naik neng."ajak ibu itu dengan sopan dengan senyuman yang lebar dibalik masker itu.

Clarencia berjalan kearah taksi online itu dan membuka pintu disamping ibu itu.

FARGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang