9.maaf

27 4 0
                                    

Hayy gaiss

Gimana kabar kalian???

Cus aja keceritanya....

📍📍📍

"claren."panggil Fargas yang berada disamping kasur itu.

"kenapa hm?"jawab Claren yang masih dibawa minuman keras.

Claren yang mempunya gengsi dan cuek kepada siapapun itu kecuali teman dekat dan keluarga nya tapi sekarang dia sekamar dengan lelaki yang ia benci bahkan melihat mukanya saja dia tidak suka.

"emm...gue mau ngomong sesuatu."Fargas yang masih sibuk menatap mata coklat terang milik Claren.

Claren kesal dengan Fargas karena sedari tadi Fargas terus menggantung perkataan nya.Claren sungguh penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Fargas

Cup.....

Claren mencium pipi kanan milik Fargas itu karena ia sangat kesal dengan Fargas.Fargas yang dicium hanya bisa diam dan menatap Claren tak percaya.

"najis,ngapain sih lo cium-cium gue."ucap nya sembari membersihkan pipinya menggunakan telapak tangannya.

Claren terkekeh gemas melihat pria dihadapan nya ini,"lo sih dari tadi ngomong ga selesai-selesai."sewot Claren.

"khem."seseorang dari luar tiba-tiba masuk kedalam apart itu.

Citra,Alvaro,Arvin dan Rivan sudah berada di apart itu dan sempat melihat ketika Claren mencium pipi milik Fargas.

"lo semua."kaget Fargas melihat teman-temannya tiba-tiba berada disini.

"tenang bos,cuma ngintip dikit kok."ucap Rivan sambil tertawa.

Citra yang melihat temannya itu sedang mabuk berat hanya bisa menatap sendu dan berjalan kearah sahabat nya itu tapi ketika ia ingin mendekati Claren tangannya sudah dicegat oleh Fargas.

Citra yang mencoba melepas tangan Fargas itu sia-sia."lepasin tangan gue."mohon Citra.

"gue mau nanya sama lo.Claren punya salah apa sama lo sampai lo berani cuekin dia?masa lo jadi sahabat sendiri ga tau gimana sikap sahabat lo?kalau lo ga mau berteman sama dia bilang sama dia jangan kayak gini liat sekarang apa?dia mabuk berat kan?"ucap Fargas dengan penuh penekanan.

"bukan gitu maksud gue,Ga."

"terus maksud lo apa?coba liat sana teman lo."ucap Fargas dan menunjuk Claren yang sedang berbicara dengan Arvin,"untung gue nemuin dia di bar kalau nga mungkin dia sekarang sudah dibawah sama om-om di bar itu."

"jadi gini besok itu ulang tahun dia jadi gue mau pura-pura marah sama dia,gue ga tau kalau akibatnya bakal seperti ini.tolong lepasin tangan gue."mohonnya lagi pada Fargas agar dia bisa meminta maaf kepada temannya itu.

Fargas menatap gadis itu yang sedang menunduk sambil memohon padanya,"yah sudah silahkan kau temui Claren."Fargas pun melepas tangan Citra.

Citra berlari kearah Claren yang sedang duduk diatas kasur dan langsung memeluk Claren sambil menangis.

"lo kenapa Cit?"bingung Claren karena melihat sahabatnya menangis sambil memeluknya.

FARGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang