Tanda Tanya ???

275 12 0
                                    

Riuh suara tegas sepatu menggema di sebuah lorong panjang bernuansa putih yang dipenuhi beberapa orang sedang melakukan sebuah kegiatan pemeriksaan di sebuah rumah sakit yang cukup ternama di kota Seoul.

Nampak seorang pria tinggi berjas putih dengan kacamata terhinggap pada hidung mancungnya, melangkah dalam ketegangan hingga semua orang yang berada disana tak mampu berkata untuk sekedar mengucapkan salam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nampak seorang pria tinggi berjas putih dengan kacamata terhinggap pada hidung mancungnya, melangkah dalam ketegangan hingga semua orang yang berada disana tak mampu berkata untuk sekedar mengucapkan salam.

Entah apa yang telah merasukinya, ia hanya terus berjalan dengan tatapan lurus ke depan tanpa menoleh sedikit pun menuju meja medical receptionist.

Tap...




Tap...





Tap...

"Suster Kang, bisakah aku melihat data riwayat pasien bernama Nam Moon Chul? Aku ingin mengeceknya sebentar"

"Baik. Tunggu sebentar Haruto-nim"

Ya. Pria berjalan tegas nan dingin tadi bernama lengkap Dr. dr. Watanabe Haruto DFM. MD. SPF. Menjabat sebagai seorang dokter ahli forensik terbaik di sebuah rumah sakit kenamaan, membawanya terjun menjadi satu - satunya dokter termuda berusia 35 tahun yang mengemban tugas tersulit dalam hal diluar logika manusia dimana ia harus bekerja mengidentifikasi puluhan bahkan ribuan tubuh tak bernyawa untuk sekali pertemuan. Juga sangat dipercaya oleh Kepolisian negara untuk membantu proses penyelidikan suatu perkara.

 Juga sangat dipercaya oleh Kepolisian negara untuk membantu proses penyelidikan suatu perkara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jja. Ini data yang kau minta, euisa-nim"

"Baik. Terima kasih"

Mengambil seraya menatap dan membolak-balikan data tersebut, dengan teliti Haruto menelaah tulisan steno yang tertera pada benda berbahan kertas itu. Lalu -

Drrrttt... Drrttttt... Drrttt...

Ponselnya bergetar tanda panggilan masuk. Tanpa menunggu lama ia lekas mengambil benda pipih itu yang terdapat pada kantung celananya dan menggeser tanda hijau.

Lo...STTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang