Tersirat Enigma

103 7 0
                                        

Asan Medical Center, 15.30. KST

"Jja, ini resep obatnya dan silahkan anda tebus di apotik rumah sakit. Usahakan diminum secara rutin ya"

Dihari yang sama dengan perbedaan tenggang waktu menjelang sore, sebuah keluarga telah melaksanakan cognitive behavioral therapy atau disebut dengan terapi perilaku kognitif terhadap seorang remaja berusia 16 tahun yang mengidap penyakit mental Obsessive Compulsive Disorder (OCD) akut.

Dihari yang sama dengan perbedaan tenggang waktu menjelang sore, sebuah keluarga telah melaksanakan cognitive behavioral therapy atau disebut dengan terapi perilaku kognitif terhadap seorang remaja berusia 16 tahun yang mengidap penyakit mental Ob...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baik. Terima kasih, euisa-nim. Tapi..."

"Memang sebagai ibu anda wajar merasakan khawatir terhadap anak. Tetapi jangan lupa, beri selalu dia support supaya kondisinya lebih membaik lagi" ujar Dokter bername tag Kim Jinwoo dan beralih menatap anak remaja itu dengan intens sembari menggenggam jemari ringkihnya.

 Tetapi jangan lupa, beri selalu dia support supaya kondisinya lebih membaik lagi" ujar Dokter bername tag Kim Jinwoo dan beralih menatap anak remaja itu dengan intens sembari menggenggam jemari ringkihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shiho-ah, jadilah anak yang kuat. Lihat, ayah dan ibumu berusaha menyembuhkanmu. Maka dari itu, jangan dipendam walau itu sangat teramat sakit. Aku yakin kau bisa melawannya. Arrachi"

Ulasan senyum semangat dari sang dokter tak pernah diindahkan oleh Mashiho sejak pertama kali berkonsultasi. Ya, semenjak tragedi itu ia menjadi sosok penyendiri bahkan 'menutup mulut' layaknya seorang penyandang tuna wicara. Kedua orang tua Mashiho pun kerap menjadi bahan pemberontakannya. Jika anxietynya kambuh dan tidak bisa terkontrol, maka ia tidak segan - segan menyakiti tubuhnya seperti membenturkan badan di dinding kamar, membasahkan diri di bawah shower, hingga yang terparah melukai pergelangan tangan menggunakan benda tajam. Entah sampai kapan akan berakhir, namun yang pasti segala upaya yang diberikan oleh orang tuanya adalah bentuk kasih sayang walau dalam hati sangat teriris melihat sang anak tengah berjuang melawan rasa sakit.

"Baiklah, kami permisi dulu euisa-nim. Terima kasih atas kebaikanmu" ucap pria berstatus sebagai ayah dan mendapatkan anggukan oleh sang dokter tanda terima kasih kembali.

Lalu tak berselang lama mereka bergegas keluar ruangan dan segera menuju apotik untuk menebus obat yang dianjurkan oleh sang dokter. Berjalan menembus banyaknya orang yang sedang berlalu lalang, sang ibu sigap mendampingi remaja berhoodie fleece cotton itu menuju lobby rumah sakit.

Lo...STTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang