Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deru suara mesin pendeteksi pacu jantung mengalun lemah diiringi dengan gelombang grafik nan mendayu. Menampakan seorang remaja yang masih belum mau membuka sang sinar walau sekedar melihat keindahan alam di luar sana. Bias mentari kian menelusup masuk ke dalam ruang serba putih sembari menyembul cahayanya mengenai wajah mungil yang semakin menirus. Menciptakan sebuah rasa empati terhadap sekitar yang enggan membuka diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah melewati hari semalam, Mashiho enggan membentangkan mata. Padahal tim dokter sudah membuat estimasi waktu tak akan lama untuk ia kembali tersadar. Namun, kenyataan terbalik. Sampai detik ini, kedua bola sinarnya masih bersembunyi hingga muncul sebuah keresahan terhadap kedua orang tuanya yang kini sedang tertidur tak tenang menemani sang putra kembali terbangun dari mimpi kelabu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu terus bergulir hingga sekarang sudah menunjukkan pukul 08:50 pagi. Semua aktifitas di rumah sakit kembali normal dengan kepadatan yang ada. Hilir mudik para pasien dan tim dokter mulai berdatangan sembari melangkah cepat untuk menuju ke tujuannya masing-masing. Hingga,
Tok.. Tok.. Tok..
Terdengar suara ketukan pintu dari arah luar, lekas menyadarkan dua orang dewasa itu terbangun seraya menetralkan penglihatan yang sepenuhnya masih terkatup. Menatap sang istri tengah menyadarkan diri, tanpa ragu pria yang berstatus sebagai suami segara bangkit berdiri untuk membuka benda persegi panjang bernada putih itu. Berjalan sembari mengusap - usapkan wajahnya agar terlihat lebih segar sebelum memutar knop pintu.
