12

1.9K 136 7
                                    

"Dan kau sudah tau kan? Aku dokter, kita tidak bisa setiap hari bertemu akibat pekerjaanku yang sibuk. Kalau kau tidak keberatan, aku mau kau menemaniku malam ini. Mau mampir ke apartemenku?"






Dan Jeon tidak punya alasan untuk berkata 'tidak'.












.
.
.







"Hyung...a-aah,"





Sofa itu terasa panas akibat sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta.




Memejamkan mata cantiknya ketika kekasihnya itu menyerang lehernya. Tiga kancing baju atasnya sudah terlepas.





Berada di bawah kungkungan Kim Namhyuk yang sedang menginvasi tubuh bagian atasnya.







"Kau cantik sekali darling. Indah"




Kim Namhyuk kagum melihat bagaimana manisnya Jeon Jung Hwa di bawah kuasanya. Pipi merona, rambut lembut berantakan-menambah kesan seksi, bibir bawahnya yang bengkak, mengkilap merah basah.







Cup






Mengecup sekilas bibirnya dan menyerang telinga Jeon.






"A-ah, Hyung!"















Ding

Dong

Ding

Dong











Seketika aktifitas mereka terhenti.






"Siapa itu?" ujar Jeon, langsung mendorong Kim Namhyuk dan mengambil posisi duduk di sofa, segera memperbaiki rambut dan pakaiannya. Dan mengusap bibirnya yang basah.






Namhyuk kemudian segera berdiri dan berjalan ke arah pintu. Sedangkan, Jeon menunggu di sofa, duduk santai memainkan ponselnya.







Sayup-sayup dia mendengar ada orang yang berbicara, mendekat ke arahnya.
















"Darling....perkenalkan, ini adikku, Kim Vicle. Dan...Vic, dia Jeon Jung Hwa, kekasihku"







Mendengar hal itu, Jeon langsung menolehkan kepalanya dan menatap horror pada Kim Vicle yang tersenyum ramah padanya.







Jeon kemudian tersenyum canggung.






"Darling....Apa kau mengenal adikku sebelumnya?" ujar Kim Namhyuk, pria matang itu menangkap raut terkejut dari Jeon ketika melihat ke arah adiknya.






"Ehm...itu, Ehm-" Jeon langsung gelagap. Otaknya terasa kosong.






"Dia kakak tingkatku waktu kuliah dulu hyung, walau beda jurusan. Kita biasa saling sapa hehe. Dan oh ayolah kak, disamping itu aku penulis terkenal" ujar Kim Vicle cepat.







"Oh really? Bagus kalau begitu!. Vic, kau dan Jung Hwa disini dulu, aku mau beli minuman. Minum bersama rasanya akan menyenangkan. Aku pergi dulu!" ujar Kim Namhyuk dan pergi dengan cepat ke arah pintu dengan senyum lebar di bibirnya.













Blam!






Pintu tertutup.






"Tunggu hyung!" Jeon langsung terbangun, berlari ke arah pintu untuk mengejar Namhyuk.

Sett

Terlambat.

Jeon tidak bisa menyusul kekasihnya itu sebab, tangan kurusnya sudah dicekal oleh Kim Vicle.

Dengan sekali tarikan, Jeon langsung berada di pelukan Kim Vicle. Tepatnya dipeluk dari belakang oleh tuan muda Daegu itu. Erat sekali, sampai pria cantik itu susah bernafas.

"LEPASKAN KIM!"

Teriak Jeon.

"Oh? Jadi orang yang kau sukai itu kakakku? Tidak masalah, aku akan tetap berusaha mendapatkanmu. Kau pikir aku akan menyerah?" ujar Kim Vicle, mengecup pipinya sekilas dan kemudian menciumi leher Jeon Jung Hwa.

Wajahnya pucat. Sungguh, saat ini Jeon ingin menangis.














Tbc....

MAGNETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang