13

351 32 4
                                    

Hampir 5 hari Daniel tidak mengunjungi Jihoon sekalipun. Pasti Jihoon merasa kesepian pikir Daniel.

"Haruskah aku mengeceknya?" Tanyanya pada dirinya sendiri lalu mencari jam dinding di ruang kerjanya yang menunjukkan pukul 21.40

"Ah masih ada waktu 15 menit untuk sampai kesana" monolognya kemudian berdiri dari tempat kerja menuju pintu keluar dan pergi menggunakan mobil pribadinya sendiri. Mobil sport hitam yang jarang Daniel gunakan jika tidak ada keperluan mendadak.

Ditengah gelapnya malam namun masih terdapat temaram lampu lampu kota. Daniel merasakan rindu akan sosok Tuan manisnya itu.

"Benar-benar bisa gila jika aku tidak menemuinya sekarang" monolog Daniel meremat rambutnya sambil menyetir, di dalam lubuk hatinya dia begitu merindukan sang majikan manisnya.

Hingga tak lama 15 menit berlalu dia sampai. Security yang tau bila itu Daniel...Langsung membuka kan pintu gerbang, sehingga Daniel mudah untuk masuk ke mansion. Yang sebenarnya security itu juga merupakan salah satu dari anggota militer yang Daniel tugaskan untuk menjaga Jihoon.



Berjalan dengan tubuh tegapnya memasuki mansion Jihoon yang begitu megah...

"Bisa-bisanya kau meninggal kan Tuan manismu sendirian di rumah yang begitu besar ini" Monolog Daniel pada dirinya sendiri dengan langkah kaki panjangnya mulai memasuki kamar Jihoon.

Dibukanya kamar Jihoon sampai dia sedikit terkejut, lantaran Tuannya itu tertidur lelap tanpa menggunakan selimut ditambah dengan laptop yang masih menyala, posisi ttubuhnya bahkan tengkurap dan tak enak dilihat.

"Tuan manisku ini mema-"

"Jihoon...kau sudah bangun-"

Belum sempat Daniel ingin membenahi posisi tidur Jihoon, seseorang datang dengan tiba-tiba dan masuk ke kamar Jihoon. Sontak Daniel melihat ke belakang.

"Da-daniel?" Kaget seseorang itu

"Yeonjun?" Jawab Daniel dengan tatapan bingung dan bertanya-tanya.

"Daniel bukannya kau pulang besok?" Tanya Yeonjun

"Maaf aku datang tiba-tiba" Jawab Daniel dan spontan langsung menunduk...Daniel lupa bahwa sebenarnya dia lebih tinggi pangkat nya ketimbang Yeonjun. Yeonjun yang melihat itupun langsung berusaha melarang Daniel melakukannya.

"Kenapa kau menunduk seperti itu...tolong jangan lakukan itu bila sudah diluar pekerjaan ku sebagai model. Daniel kau lebih tua juga lebih berpengaruh dibandingkan aku"

"Ah maaf tanpa sengaja aku melakukan nya"

"Hhhhh baik baiklah lain kali jangan kau ulangi itu...terlebih kau bodyguard Jihoon jadi sebaiknya saat aku sedang bekerja sebagai model pun kau harus bersikap biasa saja jangan terlalu menghormati aku layaknya Jihoon. Karna itu bukan hakmu"

Merasa diomeli...Daniel hanya bisa mengangguk.

"Baik maafkan aku sekali lagi"

"Dan lagi...jangan pernah minta maaf padaku hanya karena hal sepele seperti ini" Tambah Yeonjun. Dia sangat tidak pantas mendapatkan perlakuan istimewa dari Daniel yang seorang pelatih militer itu.

"Baik Yeonjun aku mengerti"

"Bagus...

Jadi...

Apa kehadiran mu disini karena merindukan Jihoon??"

Spontan karena rasa rindu Daniel tak bisa tertahankan dengan anggukan cepat Daniel menjawab.
Sedangkan Yeonjun hanya mengulum senyum merasa gemas dengan pasangan yang tak saling mengungkapkan rasa masing-masing ada dihadapan nya. Yang satu sedang menatap dirinya, yang satu sedang tenggelam dalam mimpinya.

BODYGUARD | NielWinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang