Sampai di gedung perusahaan mereka berdua langsung menuju tempat pemotretan.
Kali ini Yeonjun dan Jihoon mempunyai konsep sendiri. Mereka mau tidak mau harus menjadi sepasang kekasih di sesi pemotretan.
Konsep mereka sedikit membuat iri para model-model disana. Bagaimana tidak?CEO sekaligus model utama itu akan menjadi pasangan Yeonjun di konsep yang baru baru ini dikeluarkan. Tentu saja dengan ide dari Woojin, tidak mau menyia-nyiakan model di tempatnya bekerja. Woojin segera mengambil Yeonjun sebagai lawan main Jihoon di konsepnya.
Melihat kekeseringan mantan Jihoon yang selalu datang itu membuat Woojin bergerak tidak ingin sampai sahabat terbaiknya kembali berpacaran dengan orang brengsek itu. Yang kemudian ide cemerlangnya tertuju pada Yeonjun satu-satunya yang bisa dibuat bahan sebagai cara agar pria bernama Juyeon itu cemburu.
Yah walaupun tidak akan sepenuhnya berhasil, karena saat ini pun pria bernama Juyeon itu begitu santai dan biasa saja memperhatikan pemotretan Yeonjun dengan Jihoon saat ini.
"Seperti nya Jihoon harus berkolaborasi denganku manajer Woojin"
"Oh ya??"
"Uh hum...Yeonjun tidak se profesional yang ku kira"
Bangsul! Bilang saja kalau cemburu ~Woojin
Bagaimana Woojin tidak kesal; Yeonjun malah seorang model kedua TOP dari perusahaan setelah Jihoon. Dan yang menilai pun sudah banyak memilihnya bahkan menggeser Juyeon yang menjadi peringkat ketiga setelah Yeonjun.
"Oh iya...kalau boleh tahu keempat model disana, kenapa mereka menatap ku seperti itu?"
"Entahlah...mereka punya sifat yang agak aneh" Jawab Woojin seadanya. Walau tahu tatapan tak suka dari keempat model mudanya.
"Kurasa mereka menatap ku karena kagum"
Jika boleh membunuh orang..mungkin Woojin sudah membunuh orang yang ada disamping nya saat ini. Jelas-jelas keempat model di sana menatap dengan tatapan kebencian serta perasaan dendam, batin Woojin.
"Juyeon memangnya orang-orang di perusahaan mu tidak mencari mu?" Tanya Woojin basa basi...karna sudah tidak tahan dengan kehadiran Juyeon.
"Kenapa harus mencariku, bukankah ini hal biasa? Aku mengunjungi pacarku sendiri"
"Hei kalian baru saja putus"
"Tidak, jika orangtuanya masih menganggap ku kekasihnya"
"Jangan kau bawa orangtua Jihoon...kau harus mencintai dengan perasaan timbal balik dari Jihoon sendiri"
Menoleh...Juyeon sedikit terdiam akan ucapan Woojin yang dia rasa benar walau tak mau mengakui itu.
"Aku hanya mengatakan sebagaimana teman sejak kecil Jihoon" Tambah Woojin lagi. Yang kemudian hanya diberikan anggukan kecil paham dari Juyeon.
Tidak lama sesi pemotretan itupun selesai. Juyeon segera menarik Jihoon saat ada kesempatan, hingga yang lebih pendek terduduk di pangkuannya.
"Juyeon! Kau harus hati-hati..." Marah Yeonjun lantaran terlalu tiba-tiba...CEO mungilnya ditarik begitu saja. Bukan hanya dia tetapi teman-temannya bahkan hampir berdiri karena terkejut jika Jihoon sampai terbentur atau terjatuh.
"Maaf aku terlalu bersemangat sayangku~" Maaf nya pada Jihoon yang langsung mengalihkan pandangan ke arah lain. Ditanya apakah Jihoon masih ada perasaan? Tentu saja masih walau perasaan itu hampir hilang. Jujur saja terlalu banyak peristiwa manis yang dia lalui bersama Juyeon, apalagi pria yang memangkunya saat ini memiliki sifat yang cenderung memanjakan nya juga seseorang yang sempat menjadi tempat istimewa dihati Jihoon. Dan kenyataannya Jihoon benar-benar telah dikhianati oleh sifat Juyeon yang tersembunyi itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD | NielWink
FanfictionSeorang tuan muda berwajah manis pemimpin sebuah perusahaan model terkenal di Seoul Mau tidak mau harus memiliki seorang bodyguard untuk menjaga nya? Akan kah keseharian nya membosankan? atau malah sebaliknya? Kepo? baca gih! cepet! Jangan lupa jug...