Survive? [01 Line of Treasure]

Empat Belas

Pukul setengah sepuluh seorang pemuda tengah berjalan memasuki gedung utama di FISIP. Baru saja dia selesai kelas lalu menyusul kekasihnya yang sudah menunggu di kantin. Gadis itu sudah selesai kelas sejak setengah sembilan lantas menunggu pacarnya di kantin sembari mengerjakan tugas. Sepasang kekasih tersebut menyempatkan untuk makan bersama karena masih ada waktu sebelum lanjut kelas lagi nanti jam sebelas kurang. Keduanya asik makan di pojok kantin sambil mengobrol dan bercanda.

Sampai ada notifikasi pesan grup yang mengalihkan perhatian mereka. Di grup chat berisi enam orang, salah satu gadis mengirimkan banyak pesan. Mencari keberadaan kekasihnya yang kemarin bilang akan datang menjemput. Namun, sudah hampir jam sepuluh belum datang juga padahal sebentar lagi ada kelas. Di chat tidak membalas, di telpon juga tidak diangkat. Entah apa yang terjadi, tetapi cukup membuat panik.

Keluarga Cemara (6)

Sasha Ma Bestie

@asa kamu kemana?

@eca kalian udah berangkat?

Ini aku ke kampus duluan ya.

Naik ojol. Kalian lama banget datengnya.

09.50 AM

Kak Tika Bucin Mahes

Aku udah telpon Mahes sama Kala

tapi ngga ada yang angkat telpon.

Mereka di mana ya?

Mereka ngga kenapa-napa kan?

Perasaanku jadi ngga enak gini.

09.51 AM

Sasha Ma Bestie

Semoga baik-baik aja.

Perasanku juga ngga enak ini.

@win @jay kalian tahu mereka kemana ngga?

09.51 AM

Eh? Ada apa ini?

Kala sama Mahesa kenapa?

Mereka ngga ada kabar?

Bian juga ngga tahu, Sha, Kak.

09.53 AM

Sorry, ini Jay. Biar gua sama Winter

yang cari. Gua otw ke rumah Mahesa.

Soalnya mereka berangkat dari sana.

Kak Tika sama Sasha jangan panik ya.

Nanti gua kabari lagi di sini.

09.55 AM

Kak Tika Bucin Mahes

Iya, Jay. Makasih ya. Kamu hati-hati.

09.55 AM

Sasha Ma Bestie

Makasih, Jay. Nanti kabari ya.

Aku baru sampai kampus. Mau

langsung ke kelas karena bentar

lagi kelasnya dimulai.

09.56 AM

Winter menyimpan ponselnya kembali kemudian segera menyelesaikan kegiatan makannya bersama Jay. Keduanya membayar terlebih dulu sebelum berlari ke parkiran fakultas. Tujuan utamanya saat ini adalah rumah Mahesa karena terakhir tadi kedua pemuda tersebut mengabari akan segera berangkat. Perasaan Jay jadi tidak tenang karena kedua sahabatnya yang mendadak hilang dan tidak memberi kabar sama sekali. Membuatnya benar-benar panik dan takut terjadi sesuatu yang buruk kepada mereka.