PDF tersedia. Harga 40rb. Minat DM.
.
.
.
Disclaimer : Naruto belongs to Masashi KishimotoPairing : SasuFemNaru
Rated : T+
Warning : Gender switch, OC, OOC, typo (s)
Genre : Crime, ABO, action, family, romance
Your Scent
Prolog
By : Fuyutsuki Hikari
.
.
.
Putri bungsu keluarga Namikaze berlari kencang. Rambut pirang sepinggangnya terlihat berantakan, ditiup angin akhir Musim Semi. Udara masih terasa dingin, pohon sakura yang berjejer rapi di sisi kiri dan kanan jalan sudah merontokkan bunganya. Napas Naruto terengah saat remaja itu membuka pintu besar di hadapannya.
"Kakak?" Suara Naruto bergema dari ruangan depan, terdengar keras dan melengking. Naruto menarik napas panjang, berusaha mengisi kembali paru-parunya sementara kedua kaki melangkah cepat menuju lantai dua. "Kak?" panggilnya lagi saat berada di anak tangga terbawah.
Dari arah dapur, Kushina berjalan. Tangan kanan wanita paruh baya itu memegang sebuah spatula yang kini diacungkan tinggi. "Kenapa harus berteriak?" tanyanya, yang hanya dibalas senyum lebar oleh Naruto. "Kakakmu ada di dalam kamar, istirahat. Jangan mengganggunya!" Itu sebuah perintah. Naruto segera menganggukkan kepala. Namun, setelah sosok sang ibu tidak terlihat, ia pun kembali berlari menuju kamar Kurama di lantai dua.
Naruto membuka pintu kamar sang kakak dan bergegas masuk ke dalamnya. Ia menerjang naik ke atas ranjang, mengguncang tubuh Kurama yang ditutup oleh selimut sepnuhnya. "Aku tahu kau tidak tidur," ucap Naruto, melengking. "Bangun! Kau harus melihat hasil latihanku selama ini!"
Dari balik selimut, Kurama mulai mengerang. Pemuda berusia dua puluh tahun itu tahu jika adik semata wayangnya tidak akan melepaskan dirinya begitu saja. Naruto walau seorang Beta entah kenapa memiliki kemampuan seperti Omega pada umumnya. Sulit untuk Kurama dan Minato yang seorang Alpha untuk menolak apa pun keinginan Naruto.
Menghela napas panjang, Kurama membuka selimut. Tatapannya bersirobok dengan Naruto. Tuhan, apa adiknya harus memberikan tatapan itu? Kenapa adiknya semakin menggemaskan?
"Apa yang kau inginkan?"
Naruto naik ke atas ranjang, duduk bersila. "Sekarang aku sudah sabuk hitam."
Kurama menganggukkan kepala. "Kau sudah mengatakannya hampir seribu kali." Ia mulai mengeluh. Kedua kantung mata Kurama terlihat lebih gelap dari biasanya. Sudah beberapa hari ini dia kurang tidur karena banyaknya tugas ketua asrama yang harus diselesaikan sebelum liburan tiba. Dan sekarang, sepertinya dia tidak akan mendapatkan istirahat yang didambakannya karena Naruto.
Naruto mencebikkan bibir. "Apa kau tidak mau melihat hasil latihanku?" Ia mulai merengek, kedua matanya berkaca-kaca. Di dalam hati, Kurama mulai bertanya-tanya. Apa adiknya benar seorang Beta? Naruto jelas lebih mirip seorang Omega.
Mengerang pelan, Kurama akhirnya mendudukkan diri. "Apa hasil pemeriksaanmu sudah keluar?" tanyanya. "Kau tidak bisa masuk universitas tanpa hasil pemeriksaan itu."
"Aku seorang Beta, seratus persen Beta. Apalagi yang harus dikhawatirkan?" Naruto mengendikkan bahu acuh tak acuh. Ia mengubah posisi duduknya, duduk menyamping di sisi ranjang, pandangannya menunduk, dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Your Scent
FanfictionSasuFem!Naru Fanfiction Akibat kesalahan hasil pemeriksaan gender keduanya, Naruto seorang Beta tulen lolos menjadi murid kamp khusus para Alpha. Namun, bagaimana jika kamp khusus para Alpha ternyata tidak semenyenangkan pemikirannya? Kasus demi kas...