Bab 7. Aroma Pinus

749 138 6
                                    

PDF tersedia. Harga 40rb. Minat DM.

.

.

.


Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T+

Warning : Gender switch, OC, OOC, typo (s)

Genre : Crime, ABO, action, family, romance

Your Scent

Bab 7. Aroma Pinus

By : Fuyutsuki Hikari

.

.

.

Glosarium

1. Omegaverse : dunia di mana manusia memiliki gender kedua (selain pria/wanita) yaitu, Alpha, Beta & Omega. Gender akan muncul saat masa pubertas.

2. Alpha : golongan tertinggi pada secondary gender. Alpha terbagi menjadi tiga, yaitu dominan, biasa dan resesif.

3. Beta : golongan kedua pada secondary gender. Beta tidak ada bedanya seperti manusia pada umumnya. Dalam jumlah, Beta menduduki posisi pertama.

4. Omega : golongan terendah pada secondary gender.

5. Pheromone : aroma khusus yang menguar dari tubuh Alpha atau Omega.

6. Rut/Heat : rut masa puncak gairah yang terjadi pada Alpha, sedangkan heat dialami oleh Omega.

7. Suppressant : obat penekan hormon untuk Alpha atau Omega.

8. Scent Blocker : digunakan untuk menutupi bau pheromone.

9. Mate : sebutan untuk pasangan yang sudah saling menandai satu sama lain.

Catatan : Penjelasan diambil dari berbagaisumber.

.

.

.

Sebelum matahari tenggelam, Naruto dan puluhan Alpha baru yang terluka sudah dipindahkan ke ruang perawatan kamp yang terletak di gedung sebelah timur. Naruto menghela napas, bangsal yang ditempatinya diisi oleh dua puluh pasien yang sebagian besar terus mengerang karena rasa sakit. Bangsal itu didominasi oleh pasien yang terluka dan patah tulang, dan semua terluka saat pertandingan berlangsung.

Naruto mengulum senyum tipis saat Kurama berjalan menuju ranjangnya. "Bagaimana keadaanmu?" Pria itu bertanya dengan suara lembut. Ia berhenti bicara saat seorang wanita paruh baya datang membawa troli besar dan membagikan makan malam untuk semua pasien, termasuk Naruto.

"Makan yang banyak, kau kurus sekali." Kurama melempar pandangan ke segala penjuru. "Aku sudah meminta izin kepada Nyonya Tsunade untuk memindahkanmu ke ruangan lain," sambungnya sementara Naruto memasukkan makanan ke dalam mulut dengan gerakan malas. "Di sini terlalu berbahaya," gumam Kurama, tidak terdengar jelas.

"Kak ...." Naruto terlihat meragu. Sendok di tangannya digenggam erat.

"Apa ada yang sakit?" Kurama bertanya cemas. Ia semakin mendekat, meletakkan tangan di atas dahi sang adik lalu menatapnya lekat, seolah takut ada luka yang terlewat dari perhatian mereka. "Aku akan memanggil dokte—" Ia berhenti bergerak saat Naruto menangkap pergelangan tangannya. "Ada apa?" tanyanya semakin cemas.

TAMAT - Your ScentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang