PDF tersedia. Harga 40rb. Minat DM.
.
.
.
Disclaimer : Naruto belongs to Masashi KishimotoPairing : SasuFemNaru
Rated : T+
Warning : Gender switch, OC, OOC, typo (s)
Genre : Crime, ABO, action, family, romance
Your Scent
Bab 8. Hutan Timur
By : Fuyutsuki Hikari
.
.
.
Sorak sorai menutup deretan acara penerimaan Alpha tahun ini. Di tengah lapangan, menyala sebuah api unggun berukuran besar. Alpha baru dan panitia acara berdiri mengelilingi api unggun. Mereka menari, tertawa, menyambut hari baru yang akan segera dimulai.
Di sisi lain, Naruto memilih untuk duduk diam di sisi lapangan. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Naruto meminum scent block-nya secara teratur. Menopangkan dagu di atas lutut yang ditekuk, pandangan wanita itu menerawang jauh. Ia tersentak, merasakan bahunya ditepuk dari belakang.
"Jangan melamun!" Neji bergabung di sisinya. Pria itu ikut menoleh mengikuti arah pandangan Naruto. "Kau mencari Sasuke?" tanyanya seperti bisa membaca isi pikiran wanita itu. "Dia di asrama," terangnya. Naruto tidak menjawab, ekspresinya berubah kusut.
"Apa kalian bertengkar?" Neji bertanya tanpa menatap lawan bicara. Suasana malam semakin ramai oleh nyanyian, alunan musik dan tawa. Ada jeda pendek sebelum ia kembali bicara. "Beberapa hari ini Sasuke terlihat menakutkan." Neji mengendikkan bahu. "Biasanya dia memang menakutkan, tapi kali ini berlipat-lipat. Apa kau mengerti maksudku?"
Naruto hanya mendengkus. Kapan acara ini akan berakhir? Tanyanya di dalam hati.
"Omong-omong, selamat kau masuk Asrama Tiga!" Neji terus bicara, mengabaikan kenyataan jika lawan bicaranya terlihat malas untuk bercengkrama. ia menggosok kedua telapak tangannya beberapa kali, lalu merapatkan jaket yang dikenakannya. Udara malam ini memang cukup dingin.
"Anggota Asrama Tiga paling bersemangat untuk merebut takhta tahun ini." Neji kembali bicara, pandangannya tertuju ke depan. Senyum tipis pria itu terkembang. "Mereka terlihat sangar, tapi hati mereka sangat baik. Kau pasti Betah di sana. Selain itu, Bee sangat santai walau sedikit berisik, kau tidak akan merasa terkekang."
"Apa kau merasa terkekang oleh kakakku?" Naruto akhirnya bersuara. Ia menoleh, menatap Neji dengan ekspresi serius. "Apa kakakku sangat jahat?" tanyanya lagi.
Neji mengembuskan napas panjang. Pikirannya menerawang. "Dia tidak jahat, hanya saja sangat tegas. Terkadang aku merasa tercekik," terangnya. Ia meletakkan kedua tangan di atas rumput, kepalanya mendongak, menatap langit gelap tanpa bintang. "Kurama menjadi sangat protektif setelah peristiwa mengerikan itu terjadi."
"Peristiwa mengerikan?"
Neji menoleh, pandangannya bersirobok dengan Naruto yang kini menatapnya, penasaran. "Kau tidak tahu?" Neji menggaruk kepalanya yang tidak gatal saat Naruto menggelengkan kepala. "Dua orang murid tewas semester lalu." Ia membisikkan hal itu di telinga Naruto. "Satu murid berasal dari Asrama Satu, sementara satu lainnya berasal dari Asrama Dua."
Naruto mengerjap. Kenapa kakaknya tidak mengatakan apa pun mengenai hal ini?
"Dibunuh?"
"Bunuh diri." Neji menggeser tubuhnya lebih dekat ke arah Naruto. "Mereka mati tenggelam. Anak-anak mengatakan jika hantu keduanya masih bergentayangan di kolam tempat mereka bunuh diri. Karena alasan itu klub renang membatasi jam latihan mereka sampai pukul delapan malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Your Scent
FanfictionSasuFem!Naru Fanfiction Akibat kesalahan hasil pemeriksaan gender keduanya, Naruto seorang Beta tulen lolos menjadi murid kamp khusus para Alpha. Namun, bagaimana jika kamp khusus para Alpha ternyata tidak semenyenangkan pemikirannya? Kasus demi kas...