Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•┈┈┈•┈┈┈⋆｡˚ ☁︎ ˚｡⋆｡ ⋆｡˚ ☁︎ ˚｡⋆┈┈┈•┈┈┈•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayah tau kamu ga tidur. Ayo bangun!" Ujar ayah Chanhee sengit setelah sekian lama berdiri didalam kamar Chanhee. Memperhatikan serta menunggu anaknya tersebut menyerah dengan kepura-puraannya.
Namun nyatanya Chanhee tetap tak bergeming. Ia masih setia meringkuk di dalam selimut tebalnya. Padahal siang itu udara terasa cukup panas.
Awalnya Chanhee memang benar benar sedang terlelap sebelum akhirnya ia berjengit mendengar pintu kamar yg dibuka secara kasar.
Jelas saja Chanhee tau siapa pelakunya. Mama tak kan sekasar itu menyikapi dirinya yg sangat keras kepala.
"Bangun dek. Sebelum ayah marah."
Hening. Tak ada jawaban.
Lalu di detik selanjutnya, selimut tebal yg membungkus tubuh Chanhee ditarik paksa hingga kini terpampanglah tubuh ringkih yg terlihat bergetar ketakutan dan dibasahi oleh peluh.
