Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•┈┈┈•┈┈┈⋆｡˚ ☁︎ ˚｡⋆｡ ⋆｡˚ ☁︎ ˚｡⋆┈┈┈•┈┈┈•
"Udah lama sejak terakhir kali aku liat dia sebahagia itu.. dan tatapan mata yg setulus itu, gapernah aku dapetin selama kami berumah tangga. Jujur aku iri, tapi nyatanya kebahagiaannya bukan aku.."
"Jangan gitu kak.. mau gimanapun juga, kehadiran kakak membawa kebahagiaan tersendiri dihidupnya. Karna tanpa kehadiran kakak, ga bakal ada anak anak didunia ini. Dan fakta betapa kak Younghoon menyayangi anak anak kalian itu udah cukup jadi bukti kalau kakak juga berarti buat dia.."
"Tetep aja, walaupun kaya gitu tapi nyatanya aku masih belum cukup buat ngelengkapin hidupnya. Karna cuma kamu yg bisa.. emang bener apa yg berawal dari sebuah kesalahan, sampe kapanpun ga akan pernah bener. Pasti selalu salah.."
"Kalo kaya gitu berarti apa yg ada sekarang juga sebuah kesalahan kan? Karna gimanapun juga posisiku salah. Ga seharusnya aku ada diantara kalian.."
"Seengganya hubungan kalian dilandasi rasa cinta. Bukan sebuah keterpaksaan kaya yg kami alami dulu."
"Tapi gimana bisa kalian berbuat sejauh itu tanpa adanya rasa cinta?"
"Apa yg kamu harepin dari rasa 'cinta' seorang remaja umur belasan yg bahkan belum menginjak usia dewasa? Aku pikir setelah kami dewasa, kami akan dapat memahami apa itu arti sebuah kebersamaan dan berharap cinta datang seiring berjalannya waktu, tapi nyatanya cuma aku yg berjuang. Karna setelah dewasa Younghoon nemuin tambatan hatinya dan itu bukan aku. Tapi kamu.."
"Kamu nyesel kak?"
"Tbh, iya.. selain karna masa mudaku yg terenggut, kebahagiaanku juga ikut terenggut karenanya. Bahkan sampe habis sisa umurku.."
"Jangan nutup mata kak, kak Younghoon juga pernah berusaha untuk berjuang dan mempertahankan rumah tangga kalian. Walaupun ujung-ujungnya jadi kaya gini.. mungkin kalo ga ada aku, kalian bakalan baik baik aja sampe sekarang.."
"Takdir Tuhan siapa yg tau Chan? Pertemuan kalian gapernah direncanakan. Kalian jadi artis dan debut di agensi yg sama itu bukan setingan. Tuhan maha membolak balikkan hati manusia. Mungkin emang cuma sampe disini kami berjodoh.."
"Tbh aku ga berharap kalian berpisah dengan cara seperti ini. Harusnya dulu aku lebih berani buat bertindak. Biar kakak ga pergi jauh dan anak anak masih bisa ketemu sama ibu kandungnya."
"Anggep aja ini seleksi alam. Aku yg ga mampu bertahan emang udah seharusnya tersingkir. Yg survive lah yg jadi pemenangnya. Chan, kesabaran kamu selama ini membuahkan hasil. Selamat ya?"
"Tapi semua ini bukan pure hasil dari kesabaranku. Bisakah aku nyebut kak Younghoon sebagai seorang pembunuh?"
"Engga. Nyatanya jiwaku emang udah lama mati. Aku udah hopeless banget.. dan apa yg kamu liat di hari hari terakhirku bukanlah sebuah usaha, melainkan rasa frustasi yg udah gatau lagi gimana harus mempertahankan apa yg aku punya. Dan karna kebodohanku itu juga yg membuat anak anak jadi terlantar.. emang baiknya kaya gini aja. Titip mereka ya Chan? Dan tolong jangan biarin mereka ngelupain aku. Karna gimanapun kondisinya, dimanapun aku berada, aku tetep akan menyayangi mereka. Sampein maafku karna belum bisa jadi ibu yg baik. Dan sekarang aku lega karna walaupun aku tinggal pergi, mereka ga kekurangan kasih sayang berkat keberadaan kamu.."
