Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•┈┈┈•┈┈┈⋆｡˚ ☁︎ ˚｡⋆｡ ⋆｡˚ ☁︎ ˚｡⋆┈┈┈•┈┈┈•
06.00
Seperti biasa, setelah memandikan Youngchan, Chanhee akan memulai kesibukannya berkutat di dapur menyiapkan sarapan ala kadarnya seperti nasi goreng atau sekedar sandwich. Sedangkan makanan berat seperti sayuran dan segala macam lauk pauknya baru akan ia buat pada siang hari untuk makan siang dan makan malam.
Beberapa hari belakangan suasana rumah terasa lebih tenang tanpa adanya ocehan yg memancing emosi dari istrinya Younghoon. Sebenarnya, hal tersebut membuat Chanhee heran namun enggan bertanya. Buat apa juga yakan?
Biasanya, wanita itu akan mengomentari apa saja yg Chanhee lakukan, terlebih jika itu pekerjaan rumah yg seharusnya menjadi tugasnya.
Ia selalu mencari cari kesalahan Chanhee bahkan tak segan menuduh bahwa apa yg Chanhee lakukan bertujuan untuk mencari perhatian dari Younghoon dan berusaha menggantikan posisinya dirumah itu.
Sakit jiwa.
Chanhee yg sudah terbiasa dengan hal tersebut tak pernah serius menanggapi dan hanya menganggapnya angin lalu. Namun beberapa hari ini wanita tersebut terlihat lebih tenang. Tak banyak bicara, diajak berbicarapun kadang tak merespon. Ia juga jarang merecoki ataupun berdebat dengan Younghoon. Bahkan rasanya berpindah posisi saja enggan.
