Mafia Fall In Love With Cute Bunny (Taekook🐰🐯)

Chapter 21

"Namjoon Hyung, tempat persembunyian mereka di mana?", Tanya Taehyung sambil menatap monitor di hadapannya.

"Aku sudah menghubungi kepolisian di sana. Mereka melihat ada beberapa mobil lewat dengan pakaian serba hitam. Aku lihat di CCTV, mereka berada di sekitar distrik Daedeok-gu", jawab Namjoon.

"Kalau begitu besok kita akan berangkat ke sana. Kita butuh stamina jika kita ingin menyelamatkan Jungkook. Tahan dulu dirimu, Sehun", ucap Chanyeol.

Taehyung dan yang lainnya mengangguk sedangkan Sehun menahan amarahnya dan membuat dirinya tenang.

"Kita akan susun rencananya besok pagi. Berkumpul di halaman Mansion Kim nanti, jangan sampai ada yang terlambat"

Setelah perintah dari Chanyeol, mereka semua pulang untuk istirahat kecuali Sehun yang masih ingin berbicara dengan Chanyeol.

Taehyung duduk di kursi ruang tamu sambil menghela nafas berat. Tak menyangka kalau Jungkook akan diculik disaat mereka sedang berbelanja di mall.

"Minum dulu tehnya, Tae", ucap Seokjin sambil meletakkan teh yang ia dan Irene buat pada Taehyung, tak lupa juga untuk Chanyeol, Sehun, dan Namjoon.

Namjoon dan Seokjin tinggal di Mansion Kim untuk sementara karena mereka ingin bersama dengan keluarga Kim. Belum lagi masalah yang terjadi pada Taehyung.

Seokjin menatap Taehyung yang masih belum meminum tehnya. Ia tak menyangka kalau Taehyung merasa frustasi karena seorang Namja.

Seokjin mengelus rambut Taehyung membuat si pemilik rambut itu tersadar dari lamunannya.

"Tenang saja, Tae. Kekasihmu itu pasti orang yang berani, walaupun kudengar sikapnya seperti anak kecil, tapi anak itu pasti orang yang bisa menahan rasa takutnya, jadi jangan khawatir", ucap Seokjin sambil mengelus rambut Taehyung lembut membuat Taehyung merasa rileks.

Taehyung memeluk pinggang Seokjin dan menyembunyikan wajahnya di perut Seokjin. Taehyung kalau sudah begini ia selalu manja dengan kakak sepupunya.

"Hyung, aku tak ingin kehilangan dirinya, dia satu-satunya yang mengubahku dan bisa tersenyum bersama dengan keluarga kita, andai saja aku bertemu dengan dirinya jika tahu kalau Appa dan Eomma berteman dengan keluarga Jungkook mungkin aku akan berpacaran dengannya sampai menikah", keluh Taehyung membuat semua orang di sana merasa sedih.

"Yah saat itu kau sekolah dasar Jepang jadi wajar saja kalau kau tidak mau sekolah di Seoul, walaupun begitu kau anak yang cerdas. Kau paham dengan perusahaan dan bisnis Samchon hanya dari bacaan berkas miliknya. Jadi, kau tahu situasi saat ini. Kau orang yang kuat, Tae. Kalau kau kuat, Jungkook akan merasa jika pangeran tampannya akan menyelematkan dirinya dengan rasa aman", ucap Seokjin panjang lebar membuat Taehyung tersadar.

"Benar, aku harus menjadi kuat demi Jungkook. Terima kasih, Hyung. Aku ke kamar dulu. Ahjumma Choi, bawakan makan malamku ke kamarku. Aku akan makan di kamar", pinta Taehyung sambil berlari ke atas menuju ke kamarnya.

"Anak itu, aku tak menyangka dia sudah dewasa. Aku ingat dulu saat masih umur 5 tahun, anak itu dulu penakut saat ingin pergi ke luar negri untuk sekolah di sana", ucap Chanyeol sambil bernostalgia.

Baekhyun mengiyakan. "Anakku bukan hanya Taehyung saja, Yeol. Irene juga anak yang cantik dan pintar. Bahkan di umurnya yang ke 10 tahun saja bisa menembak dengan pistol", ucap Baekhyun membuat Chanyeol bergidik ngeri.

"Kau lihat sendiri kan, Sehun? Taehyung sangat mencintai Jungkook sampai-sampai merelakan nyawanya. Jadi, kau tenang saja dan tahan nafsu membunuhmu itu", ucap Chanyeol sambil menepuk pundak Sehun.

"Ya, aku mengerti. Aku akan merestui hubungan mereka berdua kalau anakmu itu menyelamatkan putraku. Kuharap anak itu tidak melakukan hal aneh pada anak bungsuku", ucap Sehun sambil meninggalkan ruang tamu untuk pulang ke rumah.