Park Jihoon, si Crazy Rich sekaligus Badboy yang bikin banyak orang jatuh cinta sama dia.
Sikap dinginnya, ketampanannya, keahliannya dalam bermain basket dan menjadi pemimpin tim basket, serta hal - hal lain yang bisa membuat orang lain menyukai d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak Hyunsuk!."
Entah itu panggilan keberapa yang Hyunsuk dengar dari adik - adik Jihoon itu.
Ia masih berada dirumah Jihoon bahkan melewati waktu yang seharusnya ia tepati. Yoshi bilang jika ia rela dimarahi oleh orang tua Hyunsuk untuk ini karena melihat adik -adik Jihoon asik bermain dengan Hyunsuk sangatlah menghibur dirinya.
"Ada apa sayang?." Tanya Hyunsuk kepada Junghwan.
"Kakak bisa ajarin Junghwan matematika?."
Hyunsuk mengangguk dengan senyum, "bisa dong, kakak ajarin nanti."
"Tapi gak sekarang."
Suara tegas itu terdengar dan membuat 3 anak itu lesuh seketika.
"Kak Hyunsuk harus pulang, udah jam 7 malem, kalian juga harus belajar." Ucap Jihoon.
Junghwan terlihat menoleh kearah Yoshi, seakan meminta bantuan atau meminta jawaban lain. Tapi Yoshi hanya tertawa kecil dan mengangguk sembari menunjuk Jihoon.
"Yah.. kirain Kak Yoshi mau kasih jawaban lain." Gerutu Junghwan.
Hyunsuk tertawa lucu, ia gemas. Sangat gemas. Selama ini ia hidup sebagai anak tunggal dan ia tidak tau jika sebahagia ini rasanya jika punya saudara.
"Gak bisa dong, ini udah malem.. nanti kakak yang dimarahin sama orang tuanya Kak Hyunsuk." Jelas Yoshi.
"Oh ya?," Hyunsuk mengangguk, "yaudah kak, kakak dianter pulang sama Abang Ji aja! Biar abang yang dimarahin!." Seru Jeongwoo.
"Oh bener! Kan kakak lagi main dirumah abang! Bukan rumah Kak Yoshi." Saut Haruto.
Yoshi tertawa terbahak - bahak sedangkan Hyunsuk kaget dengan ucapan adik - adik Jihoon itu. Lain lagi dengan Jihoon yang sekarang hanya memejamkan matanya dan menghela nafas.
Hyunsuk yang melihat Jihoon ingin marah itupun menepuk punggungnya pelan, "jangan dimarahin ya adeknya nanti! Mereka bercanda doang."
Jihoon mendongak, ia beranjak dari duduknya dan mengambil jaket dan maskernya yang berada dimeja, lalu menyaut kunci motornya.
"Gue ikutan."
Yoshi dan Hyunsuk yang melihat itupun kaget, "ngapain anjg?." Tanya Yoshi.