Park Jihoon, si Crazy Rich sekaligus Badboy yang bikin banyak orang jatuh cinta sama dia.
Sikap dinginnya, ketampanannya, keahliannya dalam bermain basket dan menjadi pemimpin tim basket, serta hal - hal lain yang bisa membuat orang lain menyukai d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Suki."
Hyunsuk menoleh, melihat Jihoon yang datang bersama gengnya.
Situasi saat ini adalah Hyunsuk yang sedang makan sendirian dikantin dan tiba - tiba satu geng paling disegani disekolah datang ke dia. Semua mata tertuju padanya~
Hyunsuk malu, serius. Tapi ya mau gimana lagi? Ketua gengnya kan pacarnya.
"Ji, jangan keras - keras kalo manggil! Orang mikirnya kamu gangguin aku tau!" Bisik Hyunsuk.
Yedam, Jaehyuk, dan Junkyu pun menoleh ke seluruh kantin yang memang kesannya sedang membicarakan mereka.
"Emang lo sama Hyunsuk belom bilang sesuatu ke murid sini? Bukannya udah 2 bulan ya? Masa kaga ada yang tau." Heran Yedam.
"2 bulan apaan?"
"Pacaran maksudnya!"
"Oh kirain!"
Jihoon menggelengkan kepalanya, nyatanya memang dia dan Hyunsuk jarang berinteraksi disekolah setelah jadian entah kenapa. Mereka merasa disekolah adalah waktu untuk teman - teman mereka, berbeda dengan diluar sekolah.
"Lagian gak penting anjir, gue bukan most wanted sekolahan kayak si Ajun. Buat apa dikasi tau?" Heran Jihoon.
"Waduh lupa lo?"
"Apaan?"
"Meski bukan orang yang paling ganteng di sekolah, tapi fans lo tuh akalnya ada aja! Inget noh, loker lo jadi tempat sampah gegara siapa."
Jihoon langsung menoleh kearah Hyunsuk setelah mendengar ucapan Yedam barusan.
"Lebih ngeri ketemu sama papamu sih dari pada Giselle." Ucap Hyunsuk.
"Bener juga sih."
"Tapikan orang gaada yang tau pikirannya gimana, bisa aja makin jahat, kan?"
Junkyu berdecak melirik Yedam, "udah lo gausa curigaan gitu jadi orang! Gak masuk nilai tambahan rapot, bodoh."
"Yang bilang masuk juga siapa!? Gue tuh cuman menyampaikan ke khawatiran gue! Gimana sih?"
Jaehyuk dan Jihoon tertawa, "marah dia, marah dia!"
"Yayalah! Orang peduli sama temennya malah dikata curigaan! Enak aja!"
Sedangkan Junkyu tidak bisa menjawab, ia hanya ingin menjaili temannya saja. Lagipula juga hal itu bisa membuat Yedam berhenti mengatakan nama Giselle atau mungkin nama - nama orang lainnnya yang bisa memicu perang dunia.
"Udahlah, kalo belum kejadian berarti aman - aman aja." Ucap Hyunsuk menengahi mereka.
"Lagipula juga kita - kitanya lagi pada sibuk mau ujian akhir, kan? Sempet gitu mau ngerjain gue perkara Jihoon?"