Crazy Rich Badboy [Hoonsuk]✔

《14》CRB : The Problem

Sebelum baca, ak maw minta maav krn dtg2 bawa mslh bwat mas jihon :)

"Abang pulang."

Suasana rumah itu seakan berbeda dari sebelum - sebelumnya. Suara ramai adik - adik Jihoon bahkan tidak terdengar sedikitpun. Ia merasa aneh karena tidak biasanya rumah itu terasa begitu sepi.

Jihoon bergegas masuk untuk memastikan semuanya baik - baik saja, tapi yang dia dapati malah hal lainnya.

"Papa.."

Iya, papanya sudah pulang. Namun tidak sendirian.

"Abang, kenalin ini Om Gilang dan Tante Tasya, mereka temen papa semasa SMA dulu."

Jihoon hanya membungkuk memberi salam tanpa beranjak dari tempatnya berdiri. Disana ada mama dan ketiga adiknya yang terlihat begitu aneh.

Papanya mulai berdiri, merangkul pundak Jihoon dan mengarahkan tangannya kepada seorang perempuan cantik yang duduk disebelah Tante Tasya. Papanya seolah meminta Jihoon untuk melihat perempuan itu.

"Namanya Gracia, anak Om Gilang dan Tante Tasya. Cantik, kan?"

Jihoon tidak merespon apapun, dirinya diam dan memandang papanya heran. Untuk apa dia berkenalan dengan Gracia?

"Halo Ji." Seru perempuan itu memanggilnya dengan sapaan yang biasa digunakan orang - orang terdekat Jihoon saja.

"Jihoon. Bukan Ji."

Jihoon mulai merasa tidak enak, ia punya firasat kurang baik disituasi sekarang. Ia menyingkirkan tangan papanya dari pundaknya lalu meminta ketiga adiknya untuk naik ke lantai atas.

"Naik, buruan. Abang mau ngomong." Ucapnya.

Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan menurut begitu saja. Mereka berlari menaiki tangga. Tapi langkah Jihoon terhenti.

"Abang, papa mau ngomongin sesuatu sama kamu. Masa ditinggal?"

Jihoon menoleh, "cepetan, abang capek baru pulang sekolah."

"Duduk Ji."

Kalau sudah begini, papanya mulai serius. Jihoon pun menurut dan duduk disebelah mamanya.

"Jadi begini," papanya menatap dia lekat, "papa sama Om Gilang ada niatan buat jodohin kamu sama Gracia."

Jihoon seketika marah, emosinya mulai naik meskipun papanya baru mengatakan kalimat itu.

"Karㅡ"

"ㅡgak. Abang gak mau." Ucap Jihoon tegas.

"Kenapa? Gracia perempuan baik bang, dia pinter masak, pinter ngatur keuangan, bahkan dia udah punya usaha sendiri dibidang perdagangan."

"Kalo aku bilang gak, ya enggak."

"Abang!"

Jihoon berlari menuju kelantai dua, memasuki kamarnya dan memikirkan semuanya. Dia tidak menyangka papanya akan melakukan itu. Jihoon bahkan masih sekolah.