Warning 🔞🔞
Komennya jangan lupa biar semangat !!
————————————
Mark tersenyum miring menatap layar handphone. Dia terkekeh pelan melihat dimana Renjun sedang membelakangi kamera yang ia sembunyikan di kamar dengan bertelanjang bulat
Mark berisiul menatap dua bongkahan sekal itu tepat menghadap kamera. Lalu terkekeh melihat betapa gemasnya Renjun yang terlihat bingung melihat pakaiannya yang kebesaran. Dia sengaja memilihkan kameja tanpa celana agar Renjun terlihat seksi. Otaknya masih terbayang dengan adegan cosplay Renjun kemarin
Oh sial ada sesuatu yang mengeras
Mark menoleh ke arah jendela balkon, dimana hujan malah makin lebat. Padahal tadi sewaktu Haechan ia suruh ke mini market hujannya sudah agak reda. Tapi bagus lah dia punya waktu untuk bermain-main
Renjun keluar dari kamar Mark, dia menggoyang-goyangkan kedua tangannya yang kedodoran
" mm mas maaf. Mas punya celana buat Renjun gak. Ini gak enak soalnya " kata Renjun sambil merapatkan kakinya. Hawa dingin masuk ke sela-sela pahanya
Mark terdiam, dia memandangi kemeja kebesaran yang entah bagaimana terlihat begitu seksi di matanya
" kayaknya gak ada. Kamar Haechan juga di kunci. Tapi coba Renjun liat di lemari kamar mas. Cari aja siapa tau ada yang muat " kata Mark beralasan. Haechan si teledor itu mana mungkin mengunci pintunya
Renjun mengangguk dan kembali lagi ke kamar Mark. Dia membuka lemari baju dan mencari celana yang sekiranya muat dengannya. Tapi sudah 3 celana yang ada kepanjangan semua
Renjun mencari lagi siapa tau ada boxernya Mark. Dia mencari hingga ke bagian bawah.
Mark yang baru masuk ke kamar sampai menaikkan satu alisnya melihat Renjun menungging. Lantas tersenyum miring
Dia tutup pintu kamar dan menguncinya.
" udah ketemu ? " tanya Mark menghampiri dan berdiri di belakang Renjun
Renjun berbalik. " belum mas. Emang mas gak punya boxer ya ? Kalo gak punya biar Renjun pake celana seragam aja deh "
Renjun melangkah ke pintu kamar, tapi tidak bisa terbuka. Berkali-kali ia coba pun pintu kamar tidak bisa terbuka. Renjun meneguk ludahnya, dengan kaku dia menoleh ke arah Mark yang masih diam memperhatikannya
" m-mas kok gak bisa di buka ? "
Mark mengangkat bahunya cuek, " pintunya macet kali "
" t-terus gimana ? "
" gimana apanya ? " tanya Mark dengan main-main, dia melangkah mendekati Renjun
Renjun mundur perlahan. Punggungnya mentok ke dinding sebelah pintu. Mark mengungkungnya. Sial dia lupa kalau yang ini juga predator
" ke-kenapa mas ? " tanya Renjun, jantungnya berdebar melihat senyum miring Mark. Kakinya lagi-lagi melemas. Renjun mendadak tak bisa berbuat apa-apa. Dia menatap Mark dengan pandangan memelas. Mencoba untuk keluar
Yang ada Mark malah mengumpat dalam hati, tatapan yang ia lihat menjadi salah arti
" mas tau Renjun gak bodoh buat liat kalo mas juga suka sama kamu " Mark membelai pipi Renjun
Renjun menggeleng pelan, dia menunduk
" jadi kenapa dengan Haechan mau tapi dengan mas tidak mau ? " tanya Mark lagi
Renjun menggeleng kembali
" kamu gak mau sama mas ? Padahal lebih tampan mas di banding Haechan " ujar Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
Huang Renjun
FanfictionSINOPSISNYA DI GANTI Renjun tak tau entah dapat kesialan dari mana sehingga ia di kejar-kejar oleh 4 orang lelaki yang sama-sama mengincarnya Renjun di buat ketar ketir sendiri karena ulah mereka. Dan Renjun tau kalau untuk lolos dari mereka rasanya...