"Ke Seoul beli donat, hi akuw natnat" 🙂
Kisah keluarga harmonis, humoris, dramatis, sekaligus anarkis. Banyak kejadian tak logis dan tingkah di luar nalar yang kerap kali membuat penduduk bumi enggan untuk menerapkannya di daily life.
"Sambil baca...
Dari kemarin hujan gak ada berentinya, pagi ini begitu buka gerbang depan langsung disambut banjir thai teeea~~ gemoyy~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beruntungnya rumah om Siwon yang ada penangkal banjir jadi ga bakalan kena dampak dari air comberan mugholadoh ini.
Jeno yang sedari tadi bingung berangkat sekolah, seakan lupa kalo keluarga kami punya secuil kapal pesiar tradisional.
Jeno: "yah, ini gimana mau ke sekolah kalo ujannya ga berenti2? mana lagi banjir, apa bolos aja kali ya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Donghae: "kamu nanya? Kamu nanya gimana caranya ke sekolah? eits gaboleh bolos, spp sekolahmu perhari setara 5000 kardus mie instan. Kamu lupa ya? kan ada kapal pesiar di gudang"
Supir muda beraroma parfum khas ikan tengiri with spicy durian sauce, datang dengan semangat membara sambil mengapung dengan gaya sok iye di atas air dan bersiap mengantar Jeno.
Ong: "kapal pesiarnya sudah siap, hayuk pelampungnya dipake maniezt"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno: "seriusan naik ini gak bakalan oleng kan?" 😭
Ong: "kamu nanyeaa? tenang adik kedjil, meskipun terkena sapuan ombak 10 gelombang kanan dan 10 gelombang kiri, dijamin tidak akan terbalik, kita aman kok, kan pakai pelampung cap kaki lima"
Jeno: "serah deh, tapi kan.. tapi kan.."
Karena jeno kebanyakan ngang-ngong ngang-ngong, akhirnya mama memutuskan untuk mengomelinya dengan santun dan ramah bintang 5.
