P.S. Episode ini merupakan kelanjutan dari episode 17 yang masih terdapat beberapa adegan penistaan, kebodohan hingga ke-4LaY-an. Harap readers bersikap bijak dan tidak dipraktekkan di kehidupan sehari-hari. Thx 🙂
• • •
Pulang dari kampus, gabut bat dah. Bingung mau ngapain. Ada saran?
Aku : "eumm.. btw kalian kan belum lama pindah ke bumi, jadi kalo ke kampus naik apa dong?"
Yanan : "a-ku sih ja-lan ka-ki sam-bil lom-pat ta-li.. soal-nya as-rama kam-pus de-ket da-ri si-ni."
Kino : "kalau aku tentu saja pakai mobil..pinjeman"
Aku : "hmm yaudah kalo gitu kita ke rumahku naik mobil Kino"
(ekspektasi : mobil newah, adem, wangi, bahan emas, secara kan anak orang kaya)tapi......
Kino : "ayo semwanya naik~ 2000 dollar per kilometer"
Aku : "lhoh? 👁👄👁 truk?"
Kino : "ini truk milik Pak Haji mantannya nenekku yang punya pesantren deket kampus"
Yanan : "i..ini per-tama kali-nya Yanan na-ik te-ruk. A-yo ki-ta ber-ta-masyaa~"
Aku : "dih sok asik lu. btw ngapa berenti?"
Kino : "bentar masih adzan, alangkah baiknya kita dengarkan adzan berkumandang hingga selesai"
Aku : "i..iya gapapa si berenti, tapi minggirnya jangan di tengah rel juga dong, nah kan jadi kena tilang pak polisi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Sengklek Natnat
Humor"Ke Seoul beli donat, hi akuw natnat" 🙂 Kisah keluarga harmonis, humoris, dramatis, sekaligus anarkis. Banyak kejadian tak logis dan tingkah di luar nalar yang kerap kali membuat penduduk bumi enggan untuk menerapkannya di daily life. "Sambil baca...