chapter 8

34 17 5
                                    

Happy Reading....

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•∆•∆•∆

seorang gadis yang sedang duduk dibalkon sambil menikmati hawa hujan pada sore hari. setelah 2 hari gadis itu keluar dari rumah sakit, akhirnya viola meminta undur diri dari sekolahnya itu karena orang tuanya sangat membanta dengan apa yang terjadi kepada anak gadisnya.

"gua mau pindah dimana yak" sahut gadis itu sambil bertanya-tanya pada dirinya.

"kalau gua sekolah di sekolahnya livia kali yaahh ntar gua tanya papa dehh" kata viola sambil berfikir dan akhirnya memutuskan untuk segera memberitahu orang tuanya.

gadis itu segera turun sambil memegang tongkat, yaa saat ini viola memiliki kendala yaitu sulit berjalan efek dari bully yang dia alami minggu lalu yang sangat menyakitkan batin dan fisik gadis itu.

"hehh vio ngapain turun bego orang lo masih sakit juga." ujar reyhan.

"lo ngomong nyantai dikit kek, gua juga turun serah gua bacot lo" sahut viola lalu segera duduk disamping verrel.

"loh kenapa sayang anak gadis papa?" tanya verrel.

"hmm.. paa aku uda dapet sekolah yang aku mau bangett terus aku bisa satu sekolah sama teman dekat akuu" kata viola sambil menawarkannya secara perlahan.

"siapa teman kamu? baru kenal yah" tanya verrel.

"gak kok udah beberapa bulan ini aku sama dia terus, dia juga sering main kerumah namanya livia dia baikk bangett aku suka temanan sama dia" satu gadis itu.

gadis itu segera memberitahu dimana livia bersekolah dan segera verrel mencari daftar untuk pendaftaran anak baru disekolah itu. viola segera mendaftar dan memberitahukan kepada livia, gadis itu dari jauh sangat senang campur aduk karena akhirnya bisa bersekolah bersama viola secara bersamaan dan menghabiskan waktu bersama-sama.

•∆•∆•∆•∆•∆

"GILAKKKK AKHIRNYAAAA GUA SATU SEKOLAH SAMA LOOO VIOOO, senang banget guaaa sampai mau ngefly gua" ujar gadis itu yang tak lain livia yang sedang berada dikamar milik viola.

"diem gak ribut banget lu" sahut viola.

"hmmm viooo, btw kok lu gini? kemarin terakhir ketemu sama gua masih normal aja lu." sahut gadis itu.

"gua ada masalah disekolah sedikit kejadian yang menyakitkan" kata viola.

"vio kalo lu ada masalah jangan pendem sendiri gua bakal kasih lu jalan keluar yang sangat luar biasaaa" sahut livia.

"alay lo via" kata gadis itu secara singkat.

"kan gua senang soalnya akhirnya satu sekolah sama lu" ujar gadis itu.

BUMI DAN TAKDIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang