chapter 2

52 32 36
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

"vioo nih anak bener-bener bangun lu nih udah pagi sekolah oy" teriakan seorang remaja laki laki yang tak lain saudara laki lakinya yaitu reyhan.

pada pagi itu dengan hawa yang dingin seorang gadis masih berada dikasur yang berbentuk persegi itu yang masih berada dalam dunia permimpiannya. gadis itu terbangun akan suara kakaknya itu yang membuatnya kesal akan hal itu.

"apasih ribut banget sih lo" sahut gadis itu dengan raut wajah kesal akan kakaknya itu.

"lu bangun telat mulu, lu kira lu gak sekolah apa" jawab reyhan sambil memasuki kamar gadis itu.

"serah gua" jawab gadis itu secara singkat.

gadis itu pun beranjak dari tempat empuknya itu dan berjalan kearah kamar mandi yang berada di samping lemari yang ada disana. pada saat itu tepat jam 06.10 pm gadis itu sudah selesai memakai seragam sekolahnya, seragam yang berwarna abu-abu itu pun sudah berada ditubuh gadis itu.

"lama banget lu, dandan lu? sebelum kesekolah" sahut seorang remaja yang arah suaranya dari arah ruang tamu.

"bisa diem ga sih, masih pagi udah bikin gw kesel aja" jawab gadis itu dengan ekspresi kesal kearah kakak laki-lakinya itu.

"eh kemarin kenapa ga sekolah, mama bilang ke gua lu ga sekolah, bolos lu vio?".

gadis itu tidak merespon dan tetap terfokus untuk sarapan pagi yang bi tari sudah siapkan dimeja makan.

•∆•∆•∆•∆•∆

pagi itu disebuah sekolah yang terbilang besar, gadis dengan rambut gelombang itu pun sudah memasuki gerbang sekolah dengan seragam abu-abu yang lengkap. "sekolah lagi". yah gadis itu akhirnya memasuki sekolahnya bagi viola sekolah ini adalah rumah yang sangat dia benci karna akan ada hal yang viola rasa bakal terjadi sama dia lagi.

"hello violaa akhirnya kamu datang juga aku dari kemarin tunggu kamu loo vio, kamu ga bakal lari kan?". tanya seorang gadis dengan rambut pirang sambil keluar dari wc sekolah dengan senyuman yang viola ga ingin melihatnya.

dia adalah alexxa dan kawannya dia sangat suka membully viola itulah sebabnya viola tidak menyukai sekolah itu, disana anak anak memiliki pangkat akan kekayaan mereka. alexxa sangat suka membully viola karna gadis itu lebih hebat di atasnya selain metode kekayaa yang ada disekolah itu kepintara, iya kepintara juga sangat berpengaruh bagi mereka disana.

viola adalah gadis yang pintar hebat, tetapi dia selalu saja diam hanya bisa melontarkan kalimat yang penting saja baginya. gadis itu hampir setiap hari pulang dengan kondisi yang tidak memungkinkan baik, dia sering menyembunyikan hal itu dari orang tuanya itulah mengapa tidak ada tindakan dari orang tuanya viola.

BUMI DAN TAKDIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang