chapter 6

32 21 9
                                    

waaahhh haii everyone akhir ini jarang up soalnya ada kesibukan but it's okee

next happy ending ga yaa? hmm...

Happy readingg

Suatu pagi yang cerah hari sabtu yang kini adalah hari libur gadis itu, pagi itu gadis itu sedang ceria karena kedatangan seorang sahabatnya yang tak lain livia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suatu pagi yang cerah hari sabtu yang kini adalah hari libur gadis itu, pagi itu gadis itu sedang ceria karena kedatangan seorang sahabatnya yang tak lain livia.

"gila sihh cakep banget tau gaak cowo itu aku sampai ga bisa berkata-kata cuman bisa mematung doangg viooo, mau kejang-kejang rasanya." ujar gadis itu.

"lahh bego ngapain lu mau kejang-kejang, orang mukanya aja b aja ga ada istimewanya coba." ujar viola sambil memutar bola matanya yang sangat heran dengan ulah sahabatnya itu.

"kayak ga tau aja dia itu anak populer disekolah kayak, vibesnya positif banget tauu dia itu menurut aku sebagai juri untuk menilai dari atas hingga keujung kakinya yang sangat luarbiasa ituuu...

"banyak banget bacot lu via langsung bilang aja bego" ujar viola sambil memotong ucapan livia.

"iyaaa sabar kek mbaa, tuh cowo guanteng poll terus vibes positif banget, terus dia itu kayak unik tau ga sih unik bangett." ujar gadis itu sambil menatap penuh harapan ke viola.

"unik gimana emang?" tanya gadis itu.

"gimana ya gw susah jelasinnya sih tapi uda dari auranya aja itu uda kelihatan unik parahh." ujar livia sambil bercerita tentang remaja cowo yang dia ceritakan.

kedua gadis itu terlarut dalam perbincangan mereka yang sangat asik, bagi viola hari itu adalah hari yang sangat dia inginkan sejak dulu tanpa dibully dia sangat menikmati hari itu bercerita, bermain bersama livia hingga larut sore hari seperti biasa mereka berdua akan singgah ditaman kota untuk melihat senja.

hal itu sudah seperti keharusan untuk viola untuk melihat senja setiap dia pulang dari perpustakaan kota atau caffe bersama livia.

"hat-hati viaa nyampe rumah langsung chat gw." ujar gadis itu.

livia dan viola mereka berdua adalah dua sahabat yah berbeda sekolah kadang mereka saling bercerita tentang bagaimana hari-hari yang mereka lalui setiap hari. tapi viola belum memberikan diri untuk bercerita tentang bully yang dia alami disekolah.

•∆•∆•∆

viola gadis itu mulai mematung saat melihat ada 3 mobil fortuner hitam yang terparkir dihalaman gadis itu. melihat mobil itu yang sangat banyak membuat gadis itu berfikir tentang orang tuanya.

BUMI DAN TAKDIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang