prolog.

26.3K 1.1K 8
                                    

Happy reading...

Seorang gadis cantik sedang berada di pasar malam dengan sahabatnya, Rania Rizky Argantara adalah namanya biasanya dipanggil Rania.

"Naik itu yuk," Ucap Rania kepada sahabatnya yaitu Sadina Putri dirgantara di panggil Dina.

Dina merupakan sahabat sekaligus saudara sepupu Rania, ayah Rania dan Dina adalah kakak adik.

Tara adalah marga mereka.

Rania mengajak sahabatnya untuk bermain biang Lala.

Dina hanya mengangguk saja, dan mengikuti Rania menuju biang Lala.

Setelah mereka menaiki biang Lala, ayah Rania menelfon Rania agar segera pulang karena sudah malam, akhirnya mereka memilih pulang karena mereka juga merasa sebentar lagi akan turun hujan.

Mereka menaiki motor sport hitam.

Ini mereka pakai motor sendiri" ya~Author.

Di tengah perjalanan pulang tiba-tiba ada musuh keluarga Tara yang mengepung mereka.

Tidak salah sih keluarga Tara banyak memiliki musuh karena mereka termasuk keluarga terkaya di Dunia.

Jadi banyak yang menginginkan harta mereka.

Dan juga ada juga yang benci karena

"Ada apa"ucap Dina dengan raut muka datar tanpa ekspresi.

"Serang"ucap salah satu dari mereka.

Rania dan Dina melawan mereka, hingga mereka tak sadar ada yang bawa pistol.

Dor

Satu tembakan lolos mengenai kepala Rania, Rania ambruk ke tanah.

Mereka yang menyerang Rania dan Dani langsung pergi setelah menembak Rania.

Dina mendekati Rania dengan gemetar, dia mengguncangkan tubuh Rania yang sudah kaku.

"R-ran bangun Ran"ucap Dina sembari mengguncangkan tubuh Rania dengan tangan yang gemetar.

Berkali kali Dina mengucapkan kata itu tapi Rania sama sekali tidak menjawab.

"Hiks bangun ran"tangis Dina.

Dina meminta Rania untuk membuka matanya, Tapi Rania sama sekali tidak membuka matanya.

Dina menelfon papa nya, untuk cepat kemari.

Dan sekarang Mama Papa dan Mommy Daddy sudah kemari.

(Mama Papa panggilan orang tua Dina, Mommy Daddy panggilan orang tua Rania)

Mommy Rania tercekat melihat anaknya tertidur di tanah dengan kepala penuh darah, dengan cepat mereka menelvon ambulans.

Ambulans datang dengan cepat mereka langsung memasukkan tubuh Rania.

Sesampainya di rumah sakit Dina menceritakan semuanya yang terjadi.

Mommy dan Mama masih menangis sambil menunggu Riana yang masih berada di ruang ICU.

Daddy dan Papa tetap tegar tapi tidak dengan hatinya, hatinya sakit.

Pintu terbuka dan dokter mengatakan"tuan maaf saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Nona Rania sudah meninggal karena luka tembak yang berada di kepalanya parah hingga merusak otaknya, Nona Rania menghembuskan nafas terakhirnya jam 22.46".

ehh kalo salah maaf ya author ngawur soalnya~author.

Mommy langsung pingsan mendengar putrinya sudah tiada, dengan sigap Daddy menangkap dan langsung di tangani oleh suster disana.

Mama Papa dan Dina pelukan dengan tangis yang deras.

Rania Rizky Argantara
Binti
Rizki Argantara
Lahir:9-November-20**
Wafat:25-maret-20**

Keluarga Rania sangat sedih akan kepergian Rania, mereka memikirkan balas dendam untuk yang menembak Rania.

*****

Happy reading...

448kata

I'M ANTAGONIS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang