𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟗

11K 892 16
                                    




Win sedikit ngeri dengan wajah bright yang dingin dan datar setelah kepergian tay beberapa saat yang lalu, kenapa juga dengan phi tay yang tiba tiba saja mencium nya

"Phi tay membuat masalah aku yang terkena hawa dingin his"batin win mendesah kesal dan cemberut

" Phi, kenapa hanya diam"tanya win dan memegang lengan kekar bright, mencoba meruntuhkan dinding dingin kekasihnya

"Aku tidak suka kau berdekatan dengan pria tadi sweety"ucap bright sedikit meninggi karena kesal

" Tapi phi tay sudah ku anggap sebagai saudara"sangkal win sedikit terkejut akan suara bright

Win membuat mukanya sangat polos mencoba membuat bright sedikit meluluhkan wajah kerasnya, win ingin bright memanjakannya, bukan malah menajamkan pandangan seperti ini
Mungkin ide tay agar bright cemburu bukan ide yang baik
Seperti ini saja bright membuatnya takut

"Tapi aku adalah kekasih mu sweety jangan sekali kali berdekatan dengan siapapun, apalagi dia tadi dengan jelas menciummu" Kali ini bright memegang wajah indah kekasih nya dengan erat

"Phi tay hanya saudara tidak lebih, lalu apakah sekarang kita akan berciuman" Tantangnya dengan senyum yang menggoda di sertai sedikit mengigit bibir merahnya, berharap bright melupakan kejadian tadi

"Apakah ini surat terbuka untuk mencicipi bibir ini hem"goda bright, siapa yang tahan akan godaan dengan mencium bibir mungil kekasihnya

"Hemmhhh" Bright tiba tiba mencium pipi win kasar dan menyesap wangi win

"Ya"jawab win membuka sedikit bibir penuhnya dan di sahut cepat oleh bibir tebal bright

" Eughhmm"lenguh win

Mendengar lenguhan win bright meringsek pada kasur win dan menaikinya.
Memeluk win dan semakin menyesap dan membelit lidah mungil tersebut
Mengajaknya bertarung
Tak bisa di pungkiri, mulut win adalah yang terbaik selama ini
Sangat manis dan candu

Merasa tangan bright yang semakin merambat membuat win gelagapan  dan mendorong sedikit tubuh besar bright
namun bright tetap terus merambat dan memegang dada win

"Uihh montoknya"batin bright sambil menelan saliva win

" Eughht janganhhh"

Win masih mengabaikan win dan meremas dada win sedikit keras

Plop

Ciuman mereka terlepas, sekarang wajah hidung mereka masih bersentuhan menikmati pascah ciuman yang membuat mereka sama sama berdebar

"Aku mencintaimu sweety"

Cup

"Aku juga mencintaimu"

Saat bright akan kembali mencicipi bibir win ketokan pada pintu menjadi ajang kekeselan nya kali ini, kenapa setiap akan mencium kekasihnya selalu saja akan ada penganggu yang merusak suasana.
Tangan bright bahkan belum juga terlepas dari dada win

Bright berencana akan mengajak win berlibur ke vila pribadinya wekeend ini

Tok
Tok

Green yang memang jengah berdiri melihat kemesraan win dan bright sengaja menganggu momen tersebut, kaca transparan kecil agar bisa melihat keadaan di dalam ruangan membuatnya bisa dengan jelas merekam dalam ingatan ciuman panas mereka

"Uihh sepertinya bibir win benar-benar tidak suci lagi" Desah remeh green, bright memakannya seperti tiada hari esok

"Nong" Teriak green

"Masuklah phi" Teriak win menyahut setelah menyuruh bright turun dari ranjangnya dan membenahi sedikit pakaian mereka yang kusut
Apalagi tepat pada dadanya lecek lumayan parah

Cklek

"Phi membawakan makanan pesananmu"

Ya, memang win tadi meminta agar green keluar membeli bubur langganan yang ada di dekat apartemen green
Bubur rumah sakit terlalu hambar

"Hem aku sudah menunggu phi sedari tadi"ucap win membuka bubur di bantu oleh green

"Oh kau juga datang tn.bright"

"Ya"

Jawaban yang sangat datar
Berbeda saat berdua saja dengan win

"Aku sangat lapar phi, dan ini enak"

"Bukankah kau sudah kenyang memakan bibir bright" Bisik green tepat pada telinga win
Sontak ucapan green membuat win tersedak keras karena malu green mengetahui kemesraan mereka
Jika green tau berarti phi green nya tadi telah berada di depan pintu dan menyaksikan mereka

Pipi win bahkan sekarang bertambah semakin merah

Uhuk
Uhuk

"Sweety makanlah dengan pelann" Ucap bright dalam dan membantu win untuk minum
Bright mengusap kedua pipi berisi win, pipi kekasih nya bahkan sampai memerah, pasti tersedak keras

"Hemm, aku makan dengan pelan"

Green hanya melihat dan terkekeh geli menuju sofa panjang untuk beristirahat dan memainkan ponselnya, sudah ada bright yang akan membantu win

.

Gun memeriksa dokumen dengan teliti, pekerjaan nya harus tanpa cacat sedikitpun
Walaupun jumpol tidak akan memarahinya, tapi sebagai pegawai yang bekerja gun tetap akan melakukan yang terbaik

Menjadi kekasih dari jumpol tidak membuat gun menyombongkan diri ataupun bertingkah seenaknya

"Bisakah aku bertemu dengan ceo jj company off jumpol"

Ucapan seorang wanita yang tiba-tiba membuat gun mendongakkan wajah manisnya, menatap siapa gerangan tiba-tiba berada di depannya

"Apa anda sudah membuat janji dengan tuan off jumpol" Jawab gun dengan tenang
Khas sekretaris yang sudah berpengalaman

"Aku tidak perlu membuat janji jika hanya ingin pergi kesini" Ucap nya sombong

"Tuan off jumpol sedang menghadiri rapat"

"Baiklah aku akan menunggu di dalam"

Cklek
Brak

Sebenarnya gun biasanya berada di ruangan yang sama dengan off karena sekarang sekretaris kedua sedang cuti akhirnya gun mengantikan sementara

"Manusia tidak ada sopan santunnya" Ucap gun tajam dan melihat kayu mahoni mewah yang telah tertutup setelah nevvy memasuki ruangan tersebut dengan tajam











spesial double up malam minggu ya 🌻

 𝗕𝗿𝗶𝗴𝗵𝘁𝗪𝗶𝗻 𝗡𝗮𝘂𝗴𝗵𝘁𝘆 𝗠𝗼𝗱𝗲𝗹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang