Green mendumel kesal, beberapa kali membunyikan bel tidak ada siapapun yang menyahut dan membuka pintu kamar yang di tempati win dan bright
Memencet dengan keras adalah bentuk dari rasa kesal nya yang sedari tadi menunggu dengan sabar, tetapi sekarang rasa sabar nya ternyata telah lenyap
"Apa yang kalian lakukan" Teriak green keras walaupun percuma, itu cukup membuatnya lega
Sungguh green telah menunggu win dan bright membuka pintu lebih dari 1jam lamanya, ada yang bertanya, kenapa tidak menghubungi saja ponsel keduanya, dan jawabannya adalah, sudah berkali kali green pun telah menghubungi mereka tetapi hasilnya tetap nihil, sangat nihil
"NONGGGG"
Brak
"Sebenarnya kalian pingsan atau bagaimana, bahkan tanganku sudah cukup pesal memencet bel ini" Desisnya
Membawa beberapa pakaian ganti untuk win dan cemilan, sarapan pun telah green siapkan, green tau ini adalah hotel mewah, tetapi win sebelum berangkat berpesan agar dirinya membawakan sarapan di jam 11 sedikit siang, dan ini telah memasuki pukul 11, mereka sama sekali tidak keluar bahkan mendengar bel nya
"Kali ini kuharap telinga mereka yang tersumpal bisa mendengar kan bel" Ucap green dan memencet secara terus menerus tanpa takut jika rusak
"Jika rusak, akan ada bright yang mengurus semuanya" Enteng green
.
Win telah memakai jubah mandi berwarna putih yang sekarang cukup kontras dengan kulitnya yang penuh dengan tanda dari bright
Bibirnya mencebik malu mengingat akan kegiatan keduanya beberapa waktu lalu
Ternyata kau akan semakin bahagia jika saling terbuka, dan win berharap bahwa bright akan benar benar menjadi miliknya selamanya
"Bukankah itu adalah tanda yang sangat indah sweety" Goda bright memeluk win yang sedang berada di depan kaca
"Bukankah sudah winnie pesan agar tidak membuat dibagian ini" Kesal win mengerucut kesal pada bright, menutupi rasa malunya, perutnya seakan terdapat banyak kupu kupu beterbangan
"Maafkan aku kelepasan hemm"
Win tersenyum dan menyentuh tangan bright yang berada di perutnya, mengelusnya.
Pandangan nya melihat kaca dimana pantulan wajah bright terlihat sangat tampan, dengan dada telanjangJika dirinya memakai bathrobe, berbeda dengan bright yang cukup membuat bulu kuduk kaum hawa maupun adam meneteskan air liurnya, handuk yang di pakai hanya sebatas pinggang memperlihatkan otot yang terbentuk bagus di sertai perut yang terdapat sixpack
"Lupakan, winnie akan menutupinya dengan counselor"
"Apakah aku perlu menambah nya sekarang"
"Cukup" Pekik win keras
Jika sampai bright kelepasan kembali itu akan memakan waktu yang cukup lama, dan win memilih agar mereka sekarang menyantap sarapan yang terlambat daripada melayani bright lagi
"Hahah, aku bercanda hemmshh" Ucap bright dan mencium pipi mulus win
"Aku akan memesan sarapan untuk kita"
"Sarapan?"
"Yes sweety"
"Phi green"
"Ada apa dengannya"
Deg
"Astagaaaa aku telah melupakan jika phi green mungkin sekarang akan segera kemari" Ucap win kelabakan, dirinya bahkan melupakan jika green akan menuju kemari untuk mengantarkan beberapa pakaian juga mungkin membawakan sarapan yang dia inginkan
"Apakah perlu bantuan" Tanya bright pada win yang sedikit terpincang melepaskan pelukan dirinya dan melangkah membuka pintu kamar mandi
"Tidak" Sentak win pada bright karena mendengar bunyi bel yang memekakkan telinga keduanya
"Phi~~, temui phi green aku akan menutupi leherku" Pinta win cepat
"Baiklah sweety"
"Cepattt" Ucap win kesal karena bright terlalu santai
"Berhentilah membuat wajah imut denganku" Pinta bright
Dahi win membuat perempatan kesal karena bright masih tidak melakukan apa yang dia inginkan, pasti phi green nya telah lama berdiri di sana
"Cepat phi~~" Rengek win
"Hem, aku akan membukanya hemmshh"
Bright meninggal kan win yang sekarang juga telah sibuk dengan menutupi kissmark buatan bright yang sangat banyak
"Haish kenapa begitu banyak" Desis kesal win
Saat melakukan nya demi Tuhan win tidak bisa memikirkan lehernya, yang ada hanyalah rasa nikmat akibat hentakan bright yang menyentuh titik nikmatnya"Hais jangan berpikiran kotor winnie" Ucapnya malu
"Tertutup sudah" Timpal win dengan nafas lega
.
Cklek
"Sedang apa kau, kenapa lama sekali membuka pintu untuk phi nongggggg" Teriak green tanpa tau jika yang telah membuka adalah bright bukan win
"Win sedang berada di kamar mandi" Ucap bright datar pada green yang sekarang menatapnya terkejut
"Ehehe bisakah aku masuk, aku telah lama menunggu kalian membuka pintu"pinta green pelan, rasanya dia ingin segera bertemu dengan win dan membalas win dengan cupitan keras di pipi gembulnya saat ini
Matanya menatap penuh tatapan curiga pada bright yang hanya bertelanjang dada dan memakai handuk sebatas pinggang, jangan jangan mereka melakukan sesuatu yang sangat panas hingga tidak mendengar suara bel sama sekali, jadi mereka telah sibuk di dalam
" Masuklah"
Mata green seakan ingin copot melihat punggung bright yang penuh dengan cakaran panjang maupun pendek, kulit putih bright sangat kontras dengan cakaran win
"I-iyaa" Lirih green
Pasti pergulatan mereka semalam sangat panas dan penuh dengan gairah tinggi, punggung bright adalah bukti dari segalanya, dan win melupakan kekasihnya yang juga penuh dengan cakaran darinya, gigitan darinya, sedangkan dirinya menutupi tanda tanda bright, semuanya percuma dan sia sia sekarang, green telah paham
Double up❤
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗿𝗶𝗴𝗵𝘁𝗪𝗶𝗻 𝗡𝗮𝘂𝗴𝗵𝘁𝘆 𝗠𝗼𝗱𝗲𝗹
Fanfiction𝗪𝗶𝗻 𝗺𝗼𝗱𝗲𝗹 𝗽𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗮𝘁𝗮𝘀 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗺𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮𝗶 𝗿𝗲𝗻𝗰𝗮𝗻𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝗼𝗱𝗮 𝗖𝗘𝗢 𝗕𝗿𝗶𝗴𝗵𝘁 𝗩𝗮𝗰𝗵𝗶𝗿𝗮𝘄𝗶𝘁 𝗱𝗲𝗺𝗶 𝗯𝗮𝗹𝗮𝘀 𝗱𝗲𝗻𝗱𝗮𝗺 𝗻𝘆𝗮