Victim Of Love [End]

part 32

Ting....

Satu pesan masuk keponsel kana.

"Baifren ada didepan pintu ruangan phi mew"

Kana membuka pesan dari amanda dan menutup kembli ponselnya.

"Siapa yang mengirik pesan?

"Biasa pesan tidak jelas , menawarkan pinjaman online"

"Bilang padanya, kau sudah memiliki segalanya"

Kenapa ruanganmu sedikit panas ya.
Kana membuka beberapa kancing kemejanya.

"Aku tidak merasakan panas"

Kana mengipas2 wajahnya dengan kedua tangan dan membuka satu lagi kancing bajunya, hingga benda imut kecil kana mengintip dari sela2 bajunya.

Mew menoleh, menatap wajah kana.
Namun kana tetap acuh pura2 tidak tau.

"Kau sengaja memancingku?

"Mancing apa?

Mew menatap kana dan juga nippelnya yang terlihat sangat lezat untuk ngopi siang.
Mew membalikan posisi kana agar menghadap padanya.

"Mau apa?

"Tadi aku biasa saja saat berbicara denganmu, namun saat melihat benda itu, aku jadi haus"

"Kau mau nenen?

"Hmm..

Kana membuka lebar bajunya memberi akses pada mew agar mew bisa menghisap putingnya.
Mew membuka mulutnya dan mengisap puting kana dengan lahap.

Sementara baifren sudah panas dingin di balik pintu melihat kelakuan mew dan kana.
Dan kana semakin yakin jika baifren memang punya niat tidak baik.

Jika kau tidak mau jujur denganku, aku akan cari tau sendiri phi.batin kana

Brakkkkk...
Baifren kesal menemdang tempat sampah yang ada dideoan ruangan mew.

Mew da kana terkejut hingga mew melepaskan mulutnya dari puting kana.
Dan baifren langsung pergi meninggalkan lokasi.

"Suara apa itu?

"Abaikan saja phi, mungkin  ada kucing menjatuhkan barang lanjutkan saja aktivitasmu"

Mew menurut dia melanjutkan aktifitasnya, mentil pada dada kana

"Memangnya ada rasanya phi?

"Ada manis2nya! Sepertinya kau mengeluarkan asi kadi sebelum baby biar aku dulu yang menikmatinya"

"Putingku langsung perih jika kau yang menghisapnya,  pindah ke yang kiri jangan kanan terus"

"Sudah aku sudah kenyang"
Mew menutup kembali kancing baju kan.

Ting...

Satu pesan masuk ke ponsel mew.

"Phi aku harus pulang, snow dibawa oleh mamaku kerumah sakit demamnya sangat tinggi, aku tunggu kau dirumah sakit"

"Siapa phi?

"Bukan siapa2, hanya pekerjaan saja, kau sudah makan belum?

"Belum...

"Mau makan apa biar aku pesankan?

"Di kantin saja, tidak perlu pesan"

"Baiklah, aku temanai kau makan na"

Kana mengangguk, sambil memperhatikan wajah mew yang terlihat aneh.

Mew pergi menemani kana makan dan dia juga memesan kopi untuk menemaninya.