11

6 1 0
                                    

       Lucia hanya ingin menjadi orang normal dan hidup dengan biasa-biasa saja. Namun entah kenapa, semakin hari Lucia semakin aneh. Malah lebih anehnya lagi, ada sesuatu yang tidak jelas dalam diri Lucia. Mengapa aneh ya? Memang sih Lucia ini maestra termuda. Tapi memang sangat aneh, Lucia masih saja menyayangi Lucio. Lucio sejak dulu memang berbeda dengan teman-temannya, padahal pemuda itu sudah bilang sendiri kalau dia aneh. Tapi mengapa tidak jelas dan tidak biasa? Lucia sangat bingung. Akhirnya, Lucia memutuskan untuk memikirkan kenapa Lucio berperilaku aneh. Lucia sangat baik dan cerdas.
"Lucio, mengapa Kamu berperilaku aneh? Aku benar-benar tidak tahu."
"Aku kan dirimu, makanya Aku memberitahu kalau Aku memiliki sikap yang aneh."
"Oh begitu, jelas sekali Lucio aneh, karena Kamu kan diriku."
"Memangnya kenapa kalau Aku dirimu? Aku kan sudah memberitahumu, Lucia." Lucio tersipu. Tapi memang Lucio benar-benar mencintai Lucia. Apa ya yang membuatnya begitu mencintai Lucia?
"Tidak apa-apa, sekarang Aku tahu kalau Kamu diriku, Lucio."
"Terima kasih, tapi ternyata Lucia memang tahu ya? Hebat sekali."
"Aku baru tahu. Tapi apa Lucio tahu? Aku ini jahat padamu, Lucio. Mengapa Kamu begitu baik dan sabar? Sangat aneh." Lucia benar-benar heran.
"Aku... Mencintaimu sudah sejak lama, Lucia. Jadi Aku bersyukur bisa bertemu denganmu." Lucio menundukkan kepala. Tersenyum.
"Terima kasih, Kamu benar-benar baik. Sikapmu aneh."
"Ternyata Lucia memang benar-benar aneh ya sekarang. Mengapa begitu, Lucia?"
"Karena Aku hanya ingin Lucio bahagia, tetap baik, dan selalu tersenyum."
"Apa Aku bisa mencintaimu dengan sederhana?"
"Tentu saja bisa! Aku memang benar-benar dirimu. Aku juga suka padamu. Apalagi Kamu tahu kan Aku ini maestra termuda."
"Aku mengerti, Lucia benar-benar menyayangiku walau Aku berperilaku aneh."
"Lucio, percayalah walaupun Kamu aneh tapi Aku tetap menyukaimu." Ujar Lucia.
"Benarkah? Terima kasih. Lucia baik sekali sih."
"Sama-sama jika itu membantumu."
"Aku akan menjaga wibawaku sebagai seorang maestro dan Aku baik-baik saja dengan sikap anehku ini."
       Rupanya anak teladan yang sering dijuluki 'sang pangeran' ini pun telah jatuh cinta pada dirinya sendiri versi perempuannya dan memiliki gejala autoimun. Gejala ini muncul secara perlahan dan akhirnya barulah ketahuan. Lucia yang mengetahui hal tersebut dengan sabar mengantarkan Lucio ke dokter untuk penyembuhan. Gadis dengan latar belakang bunga sakura pink itu pun dengan sabar menyadari bahwa manusia yang berhati seperti malaikat ini menjaganya dan mencintainya, dari saat dia sehat sampai akhirnya memiliki gejala autoimun dan Lucia tidak memiliki masalah tentang rumor yang beredar mengenai dirinya. Memang manusialah makhluk tersempurna di dunia ini. Lucia bersyukur karena memiliki wujud seperti manusia.
       Rambut coklat dan mata abu-abu juga baju koko putih yang saat itu dilihat Lucia ternyata telah mengambil hati Lucia karena ketampanannya tersebut. Lucio adalah manusia keturunan bangsa asing tepatnya di benua Asia. Lucio telah melepaskan masa lalunya dan merendahkan hatinya hanya untuk seorang gadis terhormat berparas anggun dan cantik bagai Yamato Nadeshiko yang memiliki latar belakang kelopak bunga sakura karena telah menjadi maestra termuda di dunia. Lucia yakin kalau suatu saat Lucio bisa sembuh dan hidup dengan normal.

ChilhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang