13

6 1 0
                                    

"Aku sudah menyukainya sejak lama. Aku hanya bisa mengharapkan kebahagiaannya saja dan menunggu cintaku terbalas." Tukas Lucio.
"Anak teladan dengan penyakit autoimun ini bisa romantis juga." Budi mengerti keadaan Lucio dan tetap menemani Lucio.
"Tidak, Aku tahu itu palsu."
"Tahu darimana Kamu, Lucio?"
"Bola matanya menunjukkan rasa cintanya pada seseorang yang lebih spesial dariku sampai-sampai terbayang dalam ingatannya lho, Budi."
"Akan tetapi, Lucia mulai ada rasa sama Kamu kan, Lucio?"
"Alhamdulillah. Terima kasih telah mendengarkan curhatku tentang Lucia ya, Budi."
"Sama-sama Lucio, meskipun Kamu autoimun Aku tetap menyayangimu dan menerimamu apa adanya."
       Lucio sudah mengharapkan Lucia sejak masa sekolahnya sampai di Akademi Musik Lucio masih saja tidak bisa melupakannya. Lucio bahkan sewaktu masa normalnya sampai menulis lagu yang indah dan lebih memperhatikan Lucia. For your information, Lucio memang terkenal romantis di kalangan teman-temannya sehingga banyak yang naksir. Sebenarnya Lucio disiapkan untuk melamar dan menikahi gadis yang sudah tidak suci di masa dewasanya dan tidak masalah karena sudah merasakan cinta di masa mudanya pada Lucia. Namun, Lucia teringat kembali tentang kenangan seseorang yang sangat berarti baginya dan rasa cintanya masih bimbang.
       Akhir-akhir ini, Lucio bersikap lebih manis dan tetap menjaga perasaan Lucia sebagai teman. Lucia juga terlihat lebih segar dan ceria. Lucio ingin terus berteman dengan Lucia walaupun dia memiliki perasaan pada Lucia. Lucio berusaha untuk menjaga jarak dari Lucia dan tetap mencintai Lucia walaupun dalam hatinya yang paling dalam dirinya masih menginginkan kebebasan dari gadis anggun berparas cantik ini yang memiliki latar belakang bunga Sakura. Sebelum Lucio sakit, pemuda itu memberikan perhatian lebih kepada Lucia karena pemuda itu selalu datang pagi dan pemuda itu selalu menyempatkan diri untuk ke ruang guru dan membawa kertas tugas untuk Lucia dan dirinya. Lucio juga sering menulis lirik lagu dan karya-karyanya diedit untuk direkam dan diunggah ke Youtube. Lucio senang bersikap sebagai soft boy.
"Lucia, ayo kita ke perpustakaan untuk belajar karena sebentar lagi ujian."
"Maaf Lucio, Aku dan teman-temanku mau pergi ke cafe setelah pelajaran selesai dan mengobrol di sana."
"Oh kalau begitu, bolehkah kita belajar sekarang saja?"
"Hmm... Bagaimana ya? Sebentar dulu Aku sedang mengerjakan tugas dan menghitung not balok nih."
"Lucia, Kamu tahu tidak kalau selama ini Aku sering memperhatikanmu dan mencintaimu?" Mata Lucio berkaca-kaca dan Lucio hampir menangis. Bagaimana pun juga Lucia adalah cinta pertamanya. Cinta pertama itu spesial dan penuh dengan misteri. Walaupun Lucia memandang ke arah orang lain dan sedang kasmaran dengan orang yang sangat berarti baginya. Lucia ingin menerimanya dengan halus.
"Maaf ya Lucio, Aku tidak butuh perhatianmu. Kita ini teman dekat."

ChilhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang