"Aku sangat mencintaimu, apa kau bersedia menjadi kekasihku?" ucap seorang pria yang sedang menyatakan perasaannya pada gadis yang ia cintai.
"Aku bersedia, aku bersedia menjadi kekasihmu" jawab gadis tersebut menerima perasaan pria yang juga ia cintai.
GREP!!!
Pria tersebut sontak dengan gembira memeluk gadis yang sudah resmi menjadi kekasihnya itu.
"Terimakasih sudah menerima perasaanku" kata pria tersebut menatap lekat gadis didepannya itu.
Sepasang kekasih tersebut terlihat memandang satu sama lain sebelum mereka mulai mendekatkan bibir mereka masing-masing.
Bibir mereka berdua sudah semakin dekat dan akan bertemu sebelum akhirnya sang sutradara menghentikan aksi mereka karena dirasa adegan sudah cukup.
"CUT!" Teriak sutradara menghentikan adegan setelah dirasa sudah cukup.
"Kita istirahat dulu sebelum memulai adegan berikutnya" kata sang sutradara sambil meninggalkan lokasi syuting yang diikuti para kru untuk beristirahat.
Sementara itu terlihat dua pemeran tokoh utama drama yaitu Ren dan Jurina yang masih diam dilokasi sambil mengalihkan pandangan satu sama lain setelah melakoni adegan yang cukup romantis.
"Ahhh aku malu sekali!!" Kata Jurina sambil menutup wajahnya sendiri menyembunyikan rona merah yang sudah menghiasi wajahnya.
"Anoo,,, Jurina, bagaimana kalau kita istirahat disana dulu, sambil mendiskusikan adegan selanjutnya" kata Ren sambil menunjuk tempat yang cocok untuk beristirahat.
"B-baiklah"
"Jurina jadi ini pertama kalinya kamu berakting?"
"Benar, kalau Ren-san sendiri?" tanya Jurina.
"Ya begitulah, awalnya aku menolak tawaran ini, karena dorongan dari teman bandku akhirnya aku menerimanya" jawab Ren, meski ia menerima tawaran akting karena keadaan mendesak, daripada ia harus menjadi Matsui Rena dan beradegan romantis dengan Yuma, lebih baik seperti ini.
"Awalnya aku juga akan menolak tawarannya, tapi setelah melihat Ren-san jadi lawan mainku aku langaung setuju" kata Jurina.
"Benarkah?"
"Ya begitulah, karena aku fans Ren-san, bahkan sejak Rock The World mulai memulai konser di taman setiap minggu" kata Jurina yang membuat Ren terkejut, ia tak menyangka karena Jurina adalah fansnya sejak memulai karir band.
"Itu luar biasa sekali, aku senang sekali mendengarnya"
"Oh ya Jurina, ngomong-ngomong aku melihat penampilan kalian di Makuhari lalu, kalian luar biasa sekali"
"Terimakasih Ren-san, tapi itu tak lepas dari Rena-chan yang datang dan memberi perubahan besar pada penampilan kami, tanpa Rena-chan aku tak yakin bisa kami bisa tampil maksimal" kata Jurina yang membuat Ren tertegun.
"Sepertinya dia sangat penting bagimu?" tanya Ren yang sepertinya mulai mengulik hubunganya dengan Jurina.
"Ya begitulah, meski akhir-akhir ini hubunganku dengannya agak renggang" kata Jurina.
"Kenapa?" tanya Ren dan sepertinya ia akan tau kenapa Jurina menghindarinya.
"Sebenarnya aku sempat melihat Rena-chan berpelukan dengan member lain dan sejak saat itu aku mulai merasakan ada yang aneh dengan hatiku"
"Aku tak tau kenapa aku merasa hatiku sakit melihat Rena-chan dekat dengan member lain selain aku, apalagi saat aku membayangkan ternyata Rena-chan punya hubungan spesial dengan member tersebut, karena itulah aku menjaga jarak dengan Rena-chan untuk menghilangkan rasa tak menyenangkan itu!" Jelas Jurina sementara Ren hanya diam mendengar itu dan akhirnya ia tau alasan Jurina menghindarinya.
"Mungkin kau hanya salah paham dengannya" kata Ren.
"Aku juga berpikir seperti itu, tapi aku belum tenang jika Rena-chan tak menjelaskannya sendiri"
"Mungkin ia ingin menjelaskannya, tapi karena kau sering menghindarinya sehingga ia tak punya waktu menjelaskannya" kata Ren karena ia meman ingin menjelaskan kesalah pahamannya tapi Jurina selalu menghindar.
"Sebaiknya kau jangan menghindar saat bicara dengannya, dia pasti ingin menjelaskan sesuatu padamu" kata Ren sementara Jurina hanya menggangguk mengerti.
"Baiklah Ren-san, aku akan mencoba mendengarkan penjelasannya" kata Jurina.
"Itu bagus sekali" kata Ren tersenyum sambil mengacak-acak lembut rambut Jurina.
"Ren-san jangan seperti itu, aku jadi seperti anak kecil" kata Jurina terlihat kesal meski sebenarnya ia suka diperlakukan seperti itu.
"Ternyata kalian diluar adegan romantis juga" kata seseorang yang baru saja datang yang ternyata adalah Yuma dan Akane.
"Yuma, Akane" kata Ren melihat siapa yang datang.
"Ngapain kalian kemari?" tanya Ren.
"Karena aku tak ada jadwal di teather jadi aku memutuskan kemari untuk melihat akting kalian berdua" jawab Akane.
"Kalau aku hanya ingin menertawakanmu yang sesang berakting saja hahahahaha" jawab Yuma yang langsung mendapat tatapan maut dari sahabatnya itu.
"Tidak-tidak aku hanya becanda hehehe, oh ya ini untuk kalian berdua" kata Yuma sambil memberi Ren dan Jurina sebotol air putih.
"Sebenarnya aku kesini karena mungkin saja aku bisa bertemu Rena-chan disini" kata Yuma yang membuat Ren menyemburkan minuman yang belum sepenuhnya masuk kemulutnya.
"Ren-san tak apa-apa" kata Jurina sambil mengelap baju Ren yang basah dengan sapu tangannya.
"Ya aku tak apa" jawab Ren.
"Yuma sepertinya kau menyukai Rena?" tanya Akane.
"Tak hanya menyukai, tapi mencintainya" jawab Yuma yang mulai muncul sifat halunya.
"Oh,,, begitu ya,, di SKE48 aku sangat dekat dengan Rena, aku akan membantumu bertemu dengannya" kata Akane yang mendapat tatapan maut dari Ren karena merasa dikerjai sementara Akane hanya tersenyum melihatnya.
"Benarkah?"
"Tentu saja, aku akan membantu hubunganmu dengan Rena" kata Akane tanpa memperdulikan tatapan maut dari mantan kekasihnya itu.
'Oi Churi-chan, apa kau berniat membuatku berkencan dengan Yuma' batin Ren menatap Akane yang sedang tersenyum senang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
AKB49
Fiksi PenggemarBerawal dari seorang vokalis dan gitaris dari sebuah band rock yang tanpa sengaja masuk kesebuah group idol yang tak ia sukai