Chapter 13

31 5 5
                                    

Dibelakang panggung terlihat para anggota Rock The World yang sedang bersistirahat setelah menyelesaikan 18 lagu sebelum mereka lanjut untuk sesi encore.

"Ren apa kau tak terlalu banyak minum" kata Yuma melihat Ren yang sudah memium habis dua botol sake.

"Te-tenang saja Yuma aku masih kuat" kata Ren meski terlihat kalau ia sudah mabuk berat, semua anggota Rock The World memang meminum sake saat jeda encore dan sudah menjadi kebiasaan saat konser, tapi kali ini Ren benar-benar sudah mabuk berat.

Dan akan bahaya jika Ren sampai mabuk berat saat konser karena ia akan jadi sangat brutal saat konser, Ren akan memainkan lagu acak saat mabuk yang kadang membuat member lainnya bingung saat mengikuti meski permainan Ren masih tetap bagus dalam keadaan mabuk, tapi yang lebih parah setelah lagu selesai Ren akan menghancurkan properti disekitarnya seperti membanting stand mic atau melempar mic kearah penonton, lebih parah saat ia menghancurkan gitarnya sendiri didepan penonton dan hal itu sudah terjadi beberapa kali.

Yuma pernah dibuat kesal saat ditengah-tengah lagu tepatnya saat Sumire melalukan solo gitar tiba-tiba Ren mendatangi Yuma dan mengambil snare drum nya lalu membantingnya hingga hancur, hingga disisa lagu Yuma bermain dengan drum yang tak lengkap.

Sementara itu di venue penonton terdengar para penonton yang meneriakkan kata 'Ankoru' atau yang berarti band harus segera kembali masuk panggung untuk sesi encore.

"Sepertinya kita harus segera kembali kepanggung" kata Sumire mendengar suara gemuruh dari penonton.

"Tapi apa kalian tidak liat Ren masih mabuk" kata Yuma melihat Ren yang meminum sake langsung dari botolnya.

"Kita tak punya pilihan lain, lagipula Ren akan tetap mabuk sampai besok"

"Apa kalian ingin drumku jadi korbannya" kata Yuma karena ia khawatir jika drumnya kembali jadi korban kebrutalan Ren yang sedang mabuk.

"Tenang saja Yuma hahahaa" kata Ren tertawa sambil memasuki panggung diikuti member lainnya.

"Aku tak akan bisa tenang" kata Yuma.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lagu terakhir yang dibawakan Rock The World diakhiri dengan hentakan drum dari Yuma yang seketika musik berhenti dan digantikan teriakan dan tepuk tangan dari penonton.

"Arigatou Gozaimasu!!!" teriak Ren kepada para penonton yang terlihat masih antusias meski konser berakhir dan satu persatu anggota Rock The World berjalan meninggalkan panggung sambil bertepuk tangan pada penonton.

Ketiga member Rock The World sudah meninggalkan panggung sementara Ren masih berdiri disana tersenyum menatap para penggemarnya yang terus berteriak dan bertepuk tangan.

"Minna-san, aku punya hadiah untuk kalian" kata Ren yang membuat teriakan semakin keras.

Ren melepas kabel gitarnya lalu berjalan lebih dekat dengan menonton sehingga jarak hanya dua meter dari pagar pembatas.

WHUSSS!!!

Ren langsung melempar gitarnya kearah penonton dan para penonton langsung berebut untuk menerima gitar tersebut.

"Ren berulah lagi" kata Yuma dari balik panggung melihat aksi yang dilakukan Ren.

"Setidaknya dia tak membanting gitarnya lagi"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ren mau kemana kau?" tanya Yuma melihat Ren yang berjalan pergi dari ruang ganti.

"Aku mau pulang dulu Jaa nee" kata Ren.

"Apa tak apa membiarkan Ren pulang sendiri dengan mabuk berat seperti itu" tanya Aina karena Ren terlihat mabuk berat dan hampir kehilangan kesadarannya.




.
.
.
.
.
.




"Beruntungnya aku hari ini" kata Jurina sambil mengangkat gitar model ES-355 warna merah yang baru saja ia dapat secara cuma-cuma dari konser yang baru saja ia datangi, dan ternyata Jurina lah yang mendapat gitar yang dilemparkan Ren di akhir konser tadi, entah kebetulan atau bukan Jurina tadi hanya mengangkat tangannya dan gitar tersebut dengan sendiri datang ketangannya.

Jurina duduk di halte untuk menunggu bis yang akan datang dan sembari menunggu ia melihat-lihat gitar yang baru ia dapat.

"Mungkin aku akan belajar bermain gitar juga" kata Jurina sambil memetik gitar tersebut.

"Oh ya Rena-chan kan bisa main gitar, mungkin aku akan belajar padanya" batin Jurina dan secara kebetulan orang yang ia batin tiba-tiba datang.

"Kau mau kemana Jurina?" tanya Ren yang mendekati Jurina dengan langkah gontai dan sepertinya ia masih mabuk, selain itu entah sejak kapan Ren merubah penampilannya menjadi Matsui Rena, sepettinya ia tak sadar melakukannya.

"Aku mau pulang" jawab Jurina.

"Begitu ya hahahaha" kata Ren samabil duduk disamping Jurina dan sepertinya Ren masih mabuk dan lebih parah dari sebelumnya.

"Rena-chan kamu sedang mabuk?" tanya Jurina.

"Apa maksudmu? aku baik-baik saja" kata Ren meski terlihat jelas kalau ia sedang mabuk berat.

"Tapi kamu mabuk sekali, aku antar kamu pulang ya,,," kata Jurina.

"Tidak Jurina, aku ikut pulang denganmu saja yaa,,," kata Ren yang entah sadar atau tidak dia memgatakan hal itu.

"Kamu mau ikut kerumahku?" tanya Jurina sementara Ren hanya menngangguk.

"B-bailkah" jawab Jurina karena ia juga tak punya pilihan lain, ia tak tau rumah Ren dan ia juga tak bisa membiarkan Ren sendiri dengan keadaan mabuk seperti ini.

"Kalau begitu ayo kita pulang" kata Jurina sambil membopong Ren yang sudah setengah sadar untuk memasuki bis yang baru datang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tak butuh waktu lama mereka berdua sampai dan Jurina langsung membawa Ren kekamarnya.

"Rena-chan kamu mau mandi dulu?" tanya Jurina membaringkan Ren diatas kasurnya.

"Kau dulu saja, aku mau langsung tidur" kata Ren sambil menarik selimut lalu tidur seakan itu adalah kamarnya sendiri.

"Baiklah" kata Jurina sambil menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket.

Setelah selesai mandi Jurina langsung menidurkan dirinya disamping Ren yang sudah terlelap.

Jurina menatap sekilas Ren sebelum ia memutuskan untuk tidur.

GREP!!

Seketika Jurina langsung membuka matanya saat tiba-tiba Ren bebalik dan memeluk tubuhnya.

"Re-rena-chan" kata Jurina dengan wajah memerah karena saat ini berhadapan dengan wajah Rena dengan jarak beberapa centi saja.

"Kau harum sekali Jurina" kata Ren mencium aroma harum dari Jurina yabg baru saja mandi.

CUP!!

Tanpa diduga tiba-tiba Ren mengecup prlan bibir Jurina yang langsung membuat Jurina terdiam.

"Re-rena-chan"

"Ciuman selamat malam" kata Ren sebelum ia kembali tidur.

Sementara itu Jurina masih terdiam setelah apa yang terjadi barusan, ia tau kalau saat ini Ren masih mabuk dan setengah sadar, tapi tetap saja mendapat ciuman tiba-tiba apalagi ini ciumna pertamanya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC


AKB49Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang