Chapter 7

29 6 2
                                    

Ren POV

Aku bersama anggota Rock The World yang lain sedang melakukan gladi bersih dipanggung Makuhari Messe untuk festival musik yang akan diadakan nanti malam, meski bukan konser tunggal tapi aku senang bisa tampil dipanggung ini karena salah satu impianku bisa tampil dipanggung sebesar ini.

Sepertinya konser tunggal di Zepp Nagoya bulan lalu berjalan sukses terbukti dengan band kami yang lebih dilirik dan bisa diundang berpartisipasi di featival musik sebesar ini.

"Woahh sepertinya akan banyak penonton nanti" kata Yuma melihat panjang venue penonton yang sudah disiapkan.

"Tentu saja, ini kesempatan besar agar band kita lebih dikenal" kata Sumire sambil men tuning gitar miliknya.

"Kita hanya punya kesempatan membawakan 3 lagu, jadi kita harus tampil sebaik mungkin" kataku, mungkin karena Rock The World masih belum terlalu dikenal jadi kami hanya mendapat kesempatan 3 lagu, berbeda dengan group lain yang mendapat kesempatan 5 sampai 7 lagu.

"Oh ya Ren, bukannya nanti Akane juga akan tampil disini" kata Yuma yang membuatku ingat kalau ternyata SKE48 juga diundang dalam festival ini.

"Sepertinya begitu" kataku sambil menoleh kesamping melihat SKE48 yang juga sedang melakukan gladi bersih.

"Ngomong-ngomong bagaimana kelanjutan hubunganmu dengannya" tanya Yuma tiba-tiba.

"Kau taukan kalau aku sudah lama putus dengannya, lagipula sekarang Akane sudah menjadi idol dan tak mungkin aku menjalin hubungan dengannya" jawabku.

"Apa kau tak mau menyapanya" tanya Sumire.

"Sepertinya tak perlu" jawabku meski sebenarnya aku ingin menyapa, tak hanya Akane tapi member SKE48 yang lainnya juga, tapi sekarang aku bukan lagi Matsui Rena.

"Sudah tak apa" kata Yuma sambil mendorongku dan tanpa sadar aku mengikut saja hingga sekarang aku sampai ditempat dimana para member SKE48 berlatih.

"Matsui Ren-san" kata seseorang yang ternyata adalah Jurina yang melihatku datang, kulihat semua member langsung penghentikan latihan dan langsung menatapku.

"Ada apa Matsui-san?" tanya Jurina.

"Bukan apa-apa Juri-, maksudku Matsui-san" jawabku yang hampir kecepolsan memanggil Jurina dengan nama depannya.

"Panggil aku Jurina saja tak apa, lagipula marga kita sama" kata Jurina dan aku setuju saja karena aku juga merasa aneh memanggil margaku sendiri.

"Kalian lanjut saja latihan, maaf mengganggu waktunya" kataku melihat semua member yang mematapku dengan seksama, apa jangan-jangan mereka curiga kalau aku Matsui Rena.

"Tidak Ren-san, kita juga mau istirahat"

"Lama tak bertemu Ren-kun" kata Akane yang baru saja datang.

"Churi-chan, lama tak berjumpa" kataku.

"Kalian saling kenal?" tanya Jurina.

"Ya begitulah, Ren-kun adalah manta-" jawab Akane dan aku langsung menutup mulutnya karena aku tau kalau Akane akan bilang kalau aku mantan kekasihnya.

'Churi-chan lebih baik jangan bilang kalau aku mantan kekasihmu, karena tak bagus jika ada yang tau kalau pernah punya kekasih' bisikku pelan pada Akane karena aku tau kalau idol sangat sensitive soal hal percintaan dan itu tak baik jika orang tau kalau Akane pernah memiliki kekasih, bisa-bisa nanti ada awak media yang menjadikannya scandal.

"Maksudku Ren-kun adalah teman masa kecilku" jawab Akane sementara Jurina hanya menggangguk mengerti.

"Oh ya Ren-san, mumpung disini bisakah aku minta tanda tangan" kata Jurina sambil memberiku sebuah buku beserta alat tulianya.

AKB49Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang