Kisah si penghuni loteng

661 133 5
                                    

"AKHH AKHH SAKIT!!!" Jihoon meringis kesakitan saat Doyoung dan Mashiho mengobati ketiga jari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AKHH AKHH SAKIT!!!" Jihoon meringis kesakitan saat Doyoung dan Mashiho mengobati ketiga jari.

"AAA TIDAK-TIDAK JARI TELUNJUKKU!!! Dia terkena gigi taring bocah sialan tadi!!!!" Jihoon meronta-ronta kesakitan saat Doyoung membersihkan jari telunjuk Jihoon.

"Kak Jihoon tenang dulu, kau tidak akan kesakitan lagi setelah ini!" Mashiho meyakinkan Jihoon, lalu memberinya es batu untuk Jihoon gigit supaya tidak berteriak lagi.

Setelah 10 menit, akhirnya keduanya selesai mengobati ketiga jari Jihoon. Jihoon juga sudah berhenti meringis kesakitan, lukanya saat ini sudah terbungkus rapi dengan kain kasa.

Kedua belas pemuda ini jarang sekali ke rumah sakit, mereka memiliki dokter pribadi, yaitu Doyoung yang seorang anak dari dokter ternama di kota ini dan sekarang ini sedang mendaftar di Universitas tempat keluarganya dulu menempa pendidikan di jalur kedokteran, dan Mashiho yang lulusan D2 kedokteran. Dan kini Mashiho masih ingin melanjutkannya sampai S2.

"Kak Jihoon istirahat dulu di kamar Haruto aja ya?" Haruto mendekat kearah Jihoon. Namun Jihoon menggeleng.

"Aku masih harus bekerja di kantor Ayah 3 jam lagi, jadi aku harus..." Jihoon hendak berdiri, kemudian Hyunsuk menahannya.

"Kau istirahat saja, apa salahnya libur sehari karena sakit?!" Hyunsuk tidak mengizinkan Jihoon untuk beraktivitas sekarang ini, sampai Jihoon benar-benar sembuh.

"Tapi kak.." Hyunsuk tetap menggeleng, tidak memperbolehkan Jihoon bekerja.

Posisi Jihoon saat ini adalah Manajer di kantor Ayahnya. Tugasnya lebih banyak dair tahun kemarin, tahun kemarin Jihoon hanya di tugaskan untuk membantu manajer lama, dan sekarang Jihoon yang menggantikan posisi manajer tersebut.

"Jihoon, aku akan bilang kepada paman Jinan, agar mengizinkan mu tidak bekerja sampai kau sembuh!" Hyunsuk mencari nomor Jinan di ponselnya, lantas menelepon Jinan dan mengatakan jika Jihoon mengalami sebuah kejadian tak terduga.

"Tidak-tidak paman Jinan, kami sudah mengobatinya, Jihoon sekarang sedang istirahat."

Jinan hendak menelepon pihak rumah sakit dan segera menyuruhnya untuk kerumah mereka, namun Hyunsuk menolaknya dan bilang jika Jihoon sudah baikan.

"Baik, kami akan menjaganya." Hyunsuk mematikan teleponnya.

"2 Minggu libur, paman Jinan memberikan waktu untuk mu pulih kembali." Jihoon hanya mengangguk pasrah, ia kemudian berbaring di ranjang Haruto. Sementara itu Haruto akan tidur di kamar Jihoon.

"Kak Jihoon, jika Nel masih menganggu mu, maka baca doa seperti yang kubaca tadi, kau ingat kan? Itu akan membuatnya pergi dan tidak menganggu Kakak lagi." Jihoon mengernyitkan dahinya.

"Nel? Namanya Nel?" Tanya Jihoon.

"Tidak tahu, selama 4 tahun terakhir aku memanggilnya Nel, entah dia perempuan atau laki-laki, tapi tingkahnya seperti laki-laki, jadi aku memanggilnya Nel," Jelas Haruto. Jihoon tersenyum ia kemudian mengangguk mengikuti saran Haruto tadi, membacakan doa yang sempat Jihoon dengar dari Haruto saat di loteng tadi.

JANGAN GANGGU • Treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang