How to stop all this?

586 124 8
                                    

Pukul tujuh lebih delapan menit, Jeongwoo dan Junghwan di baringkan di kamar Junghwan, di sekeliling mereka berdua terdapat ke sepuluh kakak mereka yang menemani mereka setelah kejadia mengerikan 1 jam lalu, Hyunsuk sudah menceritakan semua kejadi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul tujuh lebih delapan menit, Jeongwoo dan Junghwan di baringkan di kamar Junghwan, di sekeliling mereka berdua terdapat ke sepuluh kakak mereka yang menemani mereka setelah kejadia mengerikan 1 jam lalu, Hyunsuk sudah menceritakan semua kejadian tadi kepada adik-adiknya.

Mereka sekarang benar-benar khawatir kepada Junghwan, mereka belum siap melihat Junghwan seperti ini, ketakutan selama bertahun-tahun yang mereka tidak inginkan, sekarang terjadi juga.

"Warna matanya biru tua?" Tanya Doyoung dan Yoshi mengangguk, ia juga menceritakan tentang warna mata Junghwan yang ia lihat saat mencoba menahannya tadi.

"Ketakutan kita akan kutukan Junghwan akhirnya tarjadi juga, aku tidak tahu apa yang akan terjadi kedepanya, Junghwan... Aku tidak bisa memikirkan bagaimana perasaannya setelah ini." Yedam meneteskan air matanya, ia benar-benar tak sanggup melihat adik kecilnya seperti ini.

"Apa tidak ada cara, untuk menghentikan semua ini? Apa tidak ada cara untuk menghilangkan kutukan sialan ini?!" Jihoon menekankan kalimat terakhirnya, ia sudah benar-benar lelah dengan semua ini. Marah, sedih, kesal bercampur menjadi satu.

"Apa kita tidak bisa pergi dari rumah ini? Kita pindah, kita keluar kota atau keluar negri!" Usul Jaehyuk dan mendapat gelengan kepala dari Hyunsuk.

"Aku pernah mencobanya, aku diikuti, aku tidak bisa keluar dari daerah ini, bahkan mungkin sekarang kita tidak bisa keluar dari rumah ini, aku sempat melihat sekelebat medan pelindung di depan rumah kita, aku melihatnya malam tadi saat aku terbangun karena ingin ke kamar mandi." Hyunsuk menjelaskan dengan sungguh-sungguh apa yang ia lihat malam tadi.

"Apa?! Jadi, kita akan terjebak selamanya di rumah ini? Bersama kutukan dan makhluk-makhluk sialan itu?!" Hyunsuk mengangguk menanggapi perkataan Jihoon.

"SIALAN!!"

BRAKK!!!

Jihoon berdiri dan reflek menendang meja belajar milik Junghwan karena sangking marah dan kesalnya.

"Kak Jihoon, tenang lah, kita cari cara agar semua ini bisa di selesaikan, tenanglah kak, tidak ada gunanya kau marah-marah seperti ini, ayo duduklah kembali." Asahi mencoba menenangkan Jihoon dan mengajaknya kembali duduk.

Ting!

Sebuah notifikasi pesan berbunyi dari ponsel milik Junkyu, dengan segera ia membuka dan melihat siapa yang mengiriminya pesan pagi-pagi seperti ini.

"Ayah?"

Semuanya menoleh kearah Junkyu, mereka seperti menunggu, pesan apa yang Ayah Junkyu kirimkan padanya.

"Aku harap kalian tidak keluar rumah untuk saat ini, kami sedang berusaha mencari cara untuk menghilangkan kutukan kalian, jadi bersabarlah."

Semua terdiam mendengar pesan yang Junkyu baca baru saja, Jihoon yang agak tenang tadi, sekarang kembali marah karena kata-kata di pesan itu.

JANGAN GANGGU • Treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang