Teror makhluk-makhluk tak kasat mata yang tidak pernah berhenti. Bermula dari nenek moyang mereka yang memiliki hubungan dengan para makhluk halus, bahkan setan. Hanya keturunan generasi ke 5 yang mendapatkan keistimewaan, atau mungkin ini seperti k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul delapan malam, kamar Junkyu, disinilah mereka semua berada, Jihoon sudah menceritakan semuanya kepada Junkyu agar nanti dia tidak terlalu terkejut.
"Jadi? Cepat katakan!" Yoshi yang sudah tidak sabar, membuka percakapan ini dengan kata-kata tersebut.
"Kalian sebenarnya ingin mengatakan apa? Kenapa sampai harus kami semua datang kemari?" Tanya Jaehyuk.
"Kalau tidak penting lebih baik aku kembali ke kamar ku saja!" Jeongwoo menatap Junghwan dengan ketakutan, dia masih trauma dengan kejadian yang ia alami di kamar mandi Junghwan.
Sedangkan Junghwan menjauhkan diri dari mereka, dia memilih berada di ambang pintu sembari sesekali memandang Junkyu yang berada di atas ranjangnya dengan keadaan yang mengenaskan. "Mereka tau jalan keluar dari masalah kita, ayah kak Hyunsuk yang memberi tahu, dan mereka tidak mau mengatakannya kepada kita," kata Yoshi lagi.
"Kak, apa itu benar? Kenapa kau tidak memberi tau kami?" Tanya Yedam.
"Apa jalan keluarnya? Kenapa kau diam saja, Kak?!" Doyoung mulai tersulut emosi.
"Kak, jika kau diam saja, itu berarti kau tidak ingin adik-adik mu hidup?" Tanya Junghwan akhirnya membuka suara.
"Aku sebenarnya tidak ingin dan tidak bisa mentakannya kepada kalian!" Hyunsuk bersuara dengan nada agak tinggi.
"Kenapa, Kak? Apa kau tidak mau kami mengetahuinya? Apa kau mau adik-adik mu mati?!" Sahut Doyoung.
"Bukan seperti itu, aku hanya tidak ingin kalian khawatir," ucap Hyunsuk lagi.
"Kalau kau tidak ingin kami khawatir, maka katakan apa jalan keluarnya? Kenapa kau membuat kami penasaran seperti ini?" Doyoung semakin membuat suasana memanas.
"Kami ingin tau apa jalan keluarnya, supaya kita bisa menyelesaikan semua ini, jika kau tidak mengatakannya itu berati kalian berdua egois!! Kalian eg-"
"Bagaimana kami berdua tidak bisa mengatakan jalan keluarnya kalau jalan keluarnya adalah dengan mengorbankan Junghwan!!"
Kalimat Doyoung terhenti akibat perkataan Jihoon yang tiba-tiba, Hyunsuk langsung menunduk kebawah sembari terisak-isak. Sedangkan adik-adiknya langsung terdiam tak percaya mendengarnya.
"Kau bercanda kan, Kak?" Tanya Junghwan yang langsung berjalan maju mendekati Jihoon.
"Apa wajah ku menunjukkan raut wajah bercanda, Junghwan?" Jihoon kemudian menundukkan pandanganya dan memegang kedua bahu Junghwan.
"Kata Ayah Kak Hyunsuk, tidak ada cara lain Junghwan, itulah yang membuat kami berdua takut untuk memberi tau kalian semua, terutama dirimu." Jihoon menitihkan air matanya.
Mereka semua tidak bisa apa-apa sekarang, mereka sangat terkejut mendengarnya. Junghwan langsung terduduk di lantai, apakah ia benar-benar akan di korbankan untuk menyelesaikan semua masalah ini?
